Kemendikbud Melanjutkan dan Modifikasi Bantuan Kuota Belajar

DEBAR.COM.-JAKARTA- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim mengumumkan secara resmi bantuan kuota belajar melalui kanal Youtube Kementrian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud).

Kabar baik disampaikan oleh Nadiem terkait kuota belajar bahwa, kuota yang diberikan dimodifimasi lebih fleksibel dibanding kuota sebelumnya, walaupun volumenya lebih kecil.

“Ada sedikit perbedaan, karena mendapatkan masukan dari masyarakat untuk meningkatkan fleksibilitas kuota internet tersebut, jadi tahun 2021 kita akan memberikan kuota, kuota ini akan lebih kecil dari kuota belajar sebelumnya, tetapi kuota ini adalah kuota umum, jadi bisa mengakses seluruh laman dan aplikasi kecuali aplikasi-aplikasi yg diblokir yaitu permainan dan sosial media, namun kabar gembiranya adalah youtube sudah masuk kedalam kuota yang bisa digunakan,” kata Nadiem, Senin (01/03/2021).

Dikatakannya, kuota yang turun akan berbeda-beda sesuai jenjang pendidikan. Untuk Paud diberikan kuota 7 gb pèr bulan, Sekolah Dasar hingga sekolah menengah sebesar 10 gb, tenaga pendidik sekolah dasar dan sekolah menengah 12 gb per bulan, mahasiswa dan dosen diberika 15 gb per bulan.

Nadiem mengatakan, kuota ini akan turun mulai 11-15 Maret 2021, dan akan aktif hingga 30 hari terhitung dari awal penerimaan kuota tersebut.

“Bagi yang sudah mendapatkan bantuan kuota di November dan Desember tahun 2020 akan secara otomatis mendapatkan kuota selama nomor tersebut aktif.,” ujarnya.

Nadiem juga menjelaskan, bagi para peserta didik dan tenaga pendidik yang belum terdaftar akan mendapatkan kuota di bulan April dengan ketentuan prosedur yang berlaku.

“Namum ada beberapa pengecualian yaitu, bagi yang sudah diberikan tetapi penggunaannya di bawah 1 gb artinya memang tidak digunakan data yang diberikan. Pemimpin satuan pendidikan tidak perlu lagi mengunggah SPTJMN bagi yang sudah menerima bantuan pada November-Desember 2020. Bagi yang nomornya berubah atau belum sama sekali menerima bantuan kuota, mereka hanya akan bisa menerima kuota di bulan April 2021,” jelasnya.

Dirinya berharap, dengan diadakannya kebijakan kuota belajar yang lebih fleksibel dapat membantu para peserta didik dan tenaga pendidik, sambil menunggu masa transisi pembelajaran tatap muka.

“Dengan adanya kuota ini selama 3 bulan kedepan dengan fleksibilitas yang jauh lebih tinggi dari sebelumnya ini bisa membantu kita transisi dalam waktu beberapa bulan ini untuk mengantisipasi preparasi untuk mulai tatap muka. Dan saya sangat berharap dengan bantuan kuota ini menajadi jembatan bagi sekolah-sekolah,” tutupnya. (ENI/Debar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button