Oleh: Raden Novrizal AS. ,SE
Ketua Asosiasi Silat Tradisi Betawi Indonesia (ASTRABI) Kota Depok
DEBAR.COM.-DEPOK- Tawuran antar pelajar khususnya di Kota Depok sering terjadi, bahkan sampai adanya korban jiwa. Sangat miris sekali dimana seusia mereka yang masih belia harusnya berfikir kedepan mengapai cita-citanya dengan rajin belajar, justru malah sebaliknya, melakukan tawuran bahkan ada yang dengan sengaja menggunakan senjata tajam. Tak segan-segan mereka berani melukai orang lain bahkan sampai ada korban yang meninggal dunia.
Remaja biasanya ingin sekali menunjukkan jati dirinya, mereka ingin dilihat hebat dan ada juga yang salah dalam pergaulan, sehingga ia mendapatkan pemikiran-pemikiran atau hal-hal lainnya yang bersifat negatif, seperti ajakan tawuran, mengkonsumsi miras, bahkan sampai ajakan mengkonsumsi narkoba.
Salah satu pencegahan yang dapat dilakukan para orang tua adalah menitipkan anak-anaknya ke sanggar-sanggar atau perguruan-perguruan pencak silat, agar mereka dapat dididik mental dan spiritualnya ke arah yang positif.
“Apalagi pemerintah Kota Depok sangat mendukung berkembangnya seni dan budaya Kota Depok diantaranya seni budaya pencak silat,” tutur Novri, Selasa (17/09/2019).
Novri memaparkan, beladiri silat adalah salah satu warisan budaya bangsa yang menjunjung tinggi adab dan akhlak, sehingga bagi yang belajar silat akan ditempa lahir dan bathinnya untuk dapat menjadi insan yang beradab, berakhlak mulia, sehat jasmani dan rohani, serta dapat memotivasi diri agar hidup harus selalu bermanfaat bagi banyak orang.
“Dengan belajar ilmu bela diri silat, tentunya anak-anak akan lebih hati hati dan tidak akan sembarangan memamerkan kemampuannya untuk berkelahi apalagi digunakan untuk tawuran. Semoga dengan berlatih beladiri silat, remaja di Depok dapat lebih hati hati lagi dalam pergaulannya,” pungkasnya. (AR/Debar)