PemkotTerkini

Kedepan PDAM Tirta Asasta Bangun Bendungan Atau Danau Air Baku

DEPOKPEMBAHARUAN.COM.-DEPOK- PDAM Tirta Asasta Kota Depok melakukan berbagai upaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pelanggan. Salah satunya dengan pemasangan dua screen penyaring sampah di dua tempat, yaitu di pompa air baku dan sebelum titik pompa di Sungai Ciliwung.

Hal tersebut dikatakan oleh Direktur Umum PDAM Tirta Asasta Kota Depok, Ee Sulaeman, bahwa posisi intake milik PDAM berada di pinggir sungai. Akibatnya adalah intake PDAM rawan terkena banjir atau meluapnya air sungai yang membawa material lumpur serta sampah.

“Kondisi tersebut memang menjadi masalah sebagian besar PDAM yang ada di Indonesia,” ujar Ee Sulaeman, Jumat (13/04/2018).

Ee mengatakan, kendati begitu PDAM Tirta Asasta telah melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir masalah tersebut. Yaitu dengan memasang dua screen penyaring untung menghalau sampah.

“Meski begitu, kelemahan screen tersebut adalah tidak dapat menghalau lumpur, sehingga masih perlu waktu untuk mengolah air yang akan didistribusikan kepada pelanggan,” ucapnya.

Dijelaskan Ee, untuk memproduksi air tingkat kekeruhan maksimal antara 600-1.000 Nephelometric Turbidity Unit (NTUs), jika lebih dari itu air tidak dapat diproduksi. Dirinya menambahkan, setiap ada penghentian aliran air, PDAM akan menyiapkan sekitar tiga mobil tangki air untuk memasok air ke wilayah pelanggan.

“Solusi ke depan adalah memindahkan intake PDAM, membuat bendungan dan kolam atau danau air baku. Namun langkah tersebut terkendala biaya untuk pembebasan tanah yang luas,” pungkasnya.(AR/DEBAR)

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close