TMMD Ke-103 Ajak Siswa Cegah Paham Radikalisme
DEBAR.COM.-PANCORAN MAS, DEPOK- Sebanyak 100 orang siswa mengikuti kegiatan Non Fisik TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 Tahun 2018 wilayah Danramil 01/Pancoran Mas, Kodim 0508/Depok di Aula SMU Sejahtera Depok Jl. Anyelur Raya Ni.68 Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jumat (26/10/2018).
Hadir dalam giat non fisik TMMD ini Pa Was giat Kav Syahroni, Kepala Sekolah SMU Sejahtera Depok Sunarko, Waka Kesiswaan Handoko, Humas Usep Kusnadi berserta staf pengajar dan guru, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Ter Kodim Pelda Junaedi, Serma Jamahmudin, Sertu Syafri, PNS Nardi, sedangkan pemberi materi Akp Yuli dari Polres Depok (Materi tentang Radikalisme) dan Kapten Inf Agung Bintoro dari Bintaldam Jaya (Materi Bintal Kejuangan).
“Tugas pelajar adalah belajar, belajar dan belajar, berikan yang terbaik pada orangtua, agama dan negara. Hindari pergaulan yang akan merugikan diri sendiri. Kalangan pelajar adalah salah satu yang sangat rawan dijerat paham radikalisme. Dengan pemahaman yang kami berikan ini diharapkan mereka dapat menolak paham itu dan mampu mencegah penyebarannya lebih jauh,” ujar AKP Elly Padiansari.
Elly mengajak pelajar tetap berpegang teguh kepada Pancasila dan UUD 1945 sebagai ideologi berbangsa untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
“Hal ini perlu ditekankan lagi karena saat ini ada pihak yang ingin mengganti ideologi bangsa kita dengan paham lain. Sebab bangsa Indonesia mulai diserang dari berbagai sisi agar kita terpecah belah dan akhirnya hancur,” ucapnya.
Sedangkan Kapten Inf Agung Bintoro menyerukan para pelajar mempertahankan kesatuan dan persatuan bangsa dengan cara menjaga nilai positif di masyarakat, diantaranya gotong-royong. Sehingga timbul kebersamaan, dan kepedulian terhadap lingkungan dan keamanan. Dan ini cukup efektif menangkal paham radikalisme.
“Jadi nilai-nilai positif dan norma di masyarakat kita itu harus dipertahankan dan jangan sampai pudar. Sebab perkembangan teknologi dapat membuat nilai dan norma itu pudar. Akibatnya orang cenderung cuek terhadap lingkungan dan rasa persaudaraan lemah,” jelasnya.
Ada beberapa cara menangkal radikalisme diantaranya dengan memperkenalkan ilmu pengetahuan secara baik dan benar. Cara ampuh lainnya untuk menangkal paham radikalisme, yaitu dengan rajin beribadah, menghormati orang tua, menghindari perbuatan tercela, tidak mudah terpengaruh dengan isu di Medsos, dan tidak mudah terpengaruh dengan ajakan yang menentang Pancasila.
“Serta terus menjaga persatuan dan kesatuan NKRI dengan meningkatkan gotong royong,” pungkasnya.(2R/MFR/Debar)