SYIAR DEBAR ‘Mendulang Pahala Dengan Media’ Oleh: Ustad Dr.Mukhrij Sidqy, MA
DEBAR.COM.-DEPOK- Media telah menjadi Fourth Power (kekuatan ke-4) negeri ini setelah Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif dalam konteks pembentukan opini dan menggerakkan massa. Dengan pengaruh nyata itu, siapapun yang berada di belakang media sejatinya berdiri di atas dua tepian, surga atau neraka. Ketika media memiliki orientasi pembentukan opini positif, kontrol sosial, pembangun akhlak, maka media telah memainkan perannya sebagaimana hal nya para penyebar kebaikan.
Betapa media memiliki peluang besar untuk mendulang pahala dan keberkahan, sebagaimana sabda Rasulullah SAW ‘Siapa yang membuka jalan yang baik (sanna sunnatan hasanatan), maka baginya pahala kebaikannya dan pahala kebaikan orang yang menirunya…’. Maka, jika media menyebarkan kabar yang baik sehingga memberikan energi positif bagi pembacanya, kemudian pembaca itu menyebarkan (sharing) energi positif kepada sekitarnya, maka media telah meraup pahala yang sangat besar.
Perhatikanlah hadis yang luar biasa ini, ‘Seandainya ada satu orang yang mendapatkan hidayah (pentunjuk kebaikan, lalu mengamalkannya) dengan sebab dirimu, maka itu lebih baik dari dunia dan seisinya”. Karenanya, media harus benar-benar mengerti apa yang hendak dia share, khususnya media online yang memiliki efisiensi penyebaran yang luar biasa. Tanamkan pemikiran, bahwa dengan media yang kita garap, akan memberi kebaikan bagi banyak orang, bukan sekedar raupan pundi-pundi uang.
Jika media tidak hati-hati dengan apa yang hendak ia share, apalagi sengaja menyebarkan provokasi, pembentukan opini negatif, atau lebih celaka lagi, menyampaikan pesan sponsor untuk menyebarkan info yang jelas kemaksiatannya, maka media telah meraup dosa berjamaah. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW ‘Siapa yang membuka jalan yang buruk (sunnatan sayyiatan), maka baginya dosa atas perbuatannya dan dosa orang yang mengikutinya’.
Peradaban dunia ini tidak lepas dari peran media. Dengan kekuatan media, tatanan sosial bisa aman dan tentram, dengan media pula, masyarakat yang tenang bisa di buat rusuh. Siapa yang menggunakan medianya sebagai penyebar kebaikan dan energi positif, maka sesungguhnya ia telah menjadi agen rahmatan lil ‘alamin. Dan siapa yang sengaja membentuk opini negatif dan memprovokasi lewat media apalagi menyebar fitnah, maka itulah wakil-wakil musuh Adam as yang nyata (iblis).(MS/Debar)