SYIAR DEBAR: ‘Arti Sebenarnya Dari Amanah’ Oleh: Ustad Dr.Mukhrij Sidqy, MA

DEBAR.COM.-DEPOK- Secara sederhana, “Amânah” dipahami sebagai lawan kata (oposite) dari “Khiyânah” (hianat). Biasanya Amanah sekedar diartikan bisa dipercaya, jujur, atau bisa pula berarti titipan. Namun dalam konteks kepemimpinan (leadership) ada makna konkrit yang sepertinya belum begitu populer bagi banyak masyarakat. Yaitu Amanah dalam arti profesionalitas (ahli di bidangnya).

Rasulullah SAW bersabda “Jika amanah telah disia-siakan, maka tunggulah hari Kiamat,’ dia (Abu Hurairah) bertanya, ‘Wahai Rasulullah, bagaimanakah menyia-nyiakan amanah itu?’ Beliau menjawab, ‘Jika satu urusan diserahkan kepada bukan ahlinya, maka tunggulah hari Kiamat”. Dari hadis berikut kita mengerti makna penyia-nyiaan amanah adalah karena memberikan titipan pada orang yang tidak profesional (tidak ahli).

Terkait penyia-nyiaan amanah ini ada dua macam. Pertama, seorang pemimpin yang memberi tugas pada orang yang sudah diketahui tidak memiliki skill untuk menjalankan tugas tersebut. Seperti contoh, Presiden mengangkat seorang Menteri, sementara Menteri itu tidak memenuhi syarat kepatutan dan kelayakan, baik integritas maupun kredibilitas. Maka Presiden dalam hal ini telah berkhianat.

Kedua, Seseorang menerima bahkan meminta-minta sebuah amanah yang tidak dimengertinya. Seperti orang yang ingin menjadi pemimpin publik tetapi tidak memiliki wawasan birokrasi dan administrasi serta kemasyarakatan. Akhirnya ia memimpin dengan ketidak profesionalannya yang berakibat pada rusaknya sebuah amanah.

Profesional adalah sisi lain yang konkrit dari makna amanah. Jika seseorang melakukan tugasnya dengan profesional, sekalipun bukan seorang muslim, sejatinya ia memiliki karakter amanah. Sebaliknya, seorang muslim yang menjalankan tugasnya dengan abai, tidak berkompeten, tidak tuntas, tidak memahami apa yang dilakukannya, tidak profesional, sejatinya itulah ketidak amanah-an.(MS/Debar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button