SYIAR DEBAR: ‘Inilah Karakter Pemuda Islam’ Oleh: Ustad Dr.Mukhrij Sidqy, MA
DEBAR.COM.-DEPOK- PEMUDA memiliki citra istimewa di dalam Al-Quran, yaitu ketika Nabi Ibrahim AS disebut pemuda (fata) & ashabul kahfi (fityan). Keduanya merupakan agent of change di zamannya, melawan penguasa dzalim, memberi pencerahan pada umat, dan berada dalam iman dan bimbingan Allah SWT. Lain lagi ketika Rasulullah SWT menyebut pemuda sebagai salah satu yang mendapat perlakuan istimewa di akhirat kelak, yaitu pemuda yang semangat beribadah (syâb).
Pemuda adalah generasi paling berenergi. Namun, energi itu harus berada di bawah kawalan taqwa dan ilmu, seperti yang dikatakan oleh Imam Muhammad Bin Idris Asy-Syafii “hayâtul fatâ wallahi bil ‘ilmi wat tuqâ” (kehidupan seorang pemuda harus dengan ilmu dan ketaqwaan), jika keduanya atau salah satunya tidak ada, sejatinya ia tak layak disebut pemuda.
Banyak pemuda yang terlena dalam masanya, padahal Rasulullah saw sudah mewanti-wanti untuk menjaga masa muda sebelum datang masa tua “syabâbaka qabla haramika”. Bahkan, seorang tokoh Budha menyatakan “Education is the best friend. An educated person is respected everywhere. Education beats the beauty and the youth” (Pendidikan adalah sahabat terbaik. Orang terpelajar dihormati di mana-mana. Pendidikan mengalahkan kecantikan dan kaum muda).
Pemuda harus memiliki cita-cita yang sangat besar, begitu besar hingga dirinya orang lain mengatakan itu mustahil, karena hanya dengan cita-cita besar itulah cara pemuda membuktikan kebesaran Allah yang Maha Besar. Sebagaimana pemuda harus bercita-cita tinggi, untuk membutikan bahwa Allah Maha Tinggi. Soekarno pernah mengatakan “Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit, jika kau jatuh, kau akan jatuh diantara bintang-bintang”.
Pemuda harus memiliki kesadaran akan dirinya (self counsiousness), bahwa tak ada satupun peradaban yang bisa dibagun tanpa peran strartegis para pemuda, ini telah terbukti dari awal agama penuh berkah ini, ketika Sayyidina Ali bin Abi Thalib ra rela berkorban demi keselamatan Rasulullah SAW, pengorbanan itu adalah awal dari peradaban Islam yang agung. Maka, bulan pemuda (Oktober) ini, harus menjadi momen kebangkitan seluruh Pemuda, untuk Bangsa, Agama, dan kota Depok tercinta.(MS/Debar)