NGOPI BARENG JIACEP (1) ‘‘Coretan Sedikit Hasil KTT Inovasi HundrED Dari Filandia’
DEBAR.COM.-DEPOK- HAMPIR.. Sepekan lalu… Saya (JIACEP) mendapatkan undangan mengikuti Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Inovasi HundrED di Filandia sebagai salah satu undangan dari 100 orang di seluruh dunia yang berkaitan untuk menambah ilmu pengetahuan tentunya dalam bidang pendidikan… Cukup banyak yang diperoleh dari pengalaman, pengetahuan dan ilmu yang diperoleh dari hasil pertemuan di kalangan pendidik seluruh dunia…
Ada sepuluh cara untuk meningkatkan pendidikan dan pelatihan di kota Helsinki Finlandia akan di sampaikan secara bertahap mulai Episode 1 dengan Tema Pembelajaran berbagi Fenomena pada Terbitan Mingguan Debar kali ini. Semoga coretan sedikit ini dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi pembaca Debar tercinta.
Kehadiran saya disana bersama Didi Diarsa sebagai salah satu pendamping yang mencetuskan adanya aplikasi Parents Up sebagai upaya pelaksanaan pendidikan ke siswa di jama teknologi sekarang yang mesti diketahui para murid, staf pengajar maupun guru dalam memberikan mata pelajaran dan pendidikan di era teknologi yang seba canggih ini tentunya juga mendapatkan perhatian serius 100 peserta di tingkat dunia itu…
Memang hasil dari KTT Inovasi HundrED Filandia tentunya tidak semuanya dapat dipakai atau diterapkan di Indonesia melihat sumber daya manusia (SDM), sarana, prasarana, kualitas guru maupun murid hingga pemahaman yang tentunya masih banyak yang kurang dari berbagai sisi kehidupan masyarakat kita dengan dunia Internasional…
Namun semua itu tentunya tidak perlu dikhawatirkan karena masyarakat atau anak bangsa yang ada sekarang tentunya semakin pandai, kritis dan memiliki pengetahuan luar biasa sehingga tidak kalah bersaing dengan bangsa di dunia yang lebih maju serta modern diberbagai bidang kehidupan…
‘Alhamdulillah..’ Ternyata aplikasi Parents Up yang dibuat oleh Putera Depok (JIACEP) sebagai salah satu kegiatan pendidikan ke siswa mendapatkan perhatian serius dari kalangan pendidik tingkat dunia khususnya di 100 kota di dunia. Memang masih jauh dari harapan yang diinginkan namun paling tidak sudah dapat membuka sedikit mata dan pelajaran akan pentingnya teknolohgi di era sekarang ini berkaitan dengan dunia pendidikan melalui aplikasi bagi guru, staf pengajar, orang tua , siswa dan stakeholders di Kota Depok…
Ngopi Bareng JIACEP…Mendapatkan beberapa pengalaman dan pelajaran penting saat hadir disana antara lain bahwa aspek utama bidang pendidikan di era teknologi sekarang tentunya memiliki fenomena pembelajaran multidisiplin dan kolaboratif terkait kegiatan hasil pendidikan atau yang dipelajari secara individu maupun berkelompok..
Yang jelas pembelajaran berbasis fenomena itu mengambil pendekatan kolaboratif, investigasi dan berpusat pada peserta didik atau siswa. Intinya para siswa atau peserta didik memiliki rasa tanggung jawab jawab atas pembelajaran mereka sendiri dan memungkinkan mereka untuk mempelajari pengelompokan subjek yang beragam dan multidisiplin secara mendalam.
Ngopi Bareng JIACEP… Tentunya juga menawarkan kesempatan belajar yang optimal bagi anak-anak dan siswa muda, dan pendekatan berbasis fenomena menawarkan ini saja. Pembelajaran berbasis fenomena fleksibel dan terbuka untuk berubah. Ini menekankan semangat komunitas, keterampilan kerja sama, aplikasi data, dan pemikiran kreatif dan kritis. Ini akan membantu kita mencapai inti dari jenis pembelajaran baru… Insya Allah… Aamiin.. (AP/Debar)