Pradi Tawarkan ‘Jurus’ Tangkal Tawuran, dari Ekstrakurikuler sampai Pelajaran Agama
DEBAR.COM.–DEPOK– Upaya persuasif dan kolaboratif diperlukan dalam mengatasi tawuran pelajar, khususnya di tingkat SMA/SMK. Pasalnya persoalan kenakalan remaja yang terjadi belakangan ini berasal dari banyak aspek. Mulai dari personal siswa, lingkungan sekolah, hingga pengaruh eksternal.
Pernyataan tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna, ketika menanggapi kasus tawuran yang menewaskan salah seorang pelajar SMK Pancoran Mas, (12/02/2020).
“Menyelesaikan tawuran tidak cukup dengan upaya parsial, tapi harus holistik, menyeluruh alias melibatkan semua pihak. Pemerintah, aparat, sekolah, orang tua murid, hingga para alumni sekolah,” ujar Pradi di Depok, Selasa (11/2).
“Semua pihak harus berembuk. Pemerintah sebagai regulator siap memfasilitasinya. Ini harus segera dibereskan,” lanjut pria yang hobi olahraga tersebut.
Pradi lantas menjabarkan sejumlah solusi yang bisa dilakukan untuk menekan tawuran. Dari sisi siswa misalnya, perlu ada pendekatan khusus kepada para siswa yang notabene memiliki masalah, baik di sekolah maupun luar.
“Wali kelas, orang tua, dan guru konseling bisa saling berkoordinasi. Memantau si anak secara intensif perkembangannya seperti apa. Harus kontinyu,” kata Pradi.
Dia menambahkan, penambahan mata pelajaran agama juga bisa menjadi opsi. Pendekatan sisi psikis, kata Pradi, harus diimbangi dengan aspek religius atau menyentuh sisi spiritulitas anak.
“Bisa ditambah pelajaran keagamaan yang aplikatif. Perbanyak kegiatan di luar kelas semisal di masjid atau majelis taklim. Ini pentingnya untuk memperkuat dan mengisi emosi serta spiritual pelajar,” ungkap Pradi.
Pradi juga meminta sekolah untuk merancang grand desain pengembangan bakat para pelajar di luar jam sekolah. Dengan kata lain, ada pemetaan dan perencanaan yang konkret pada kegiatan ekstrakurikuler.
“Setiap anak punya minat dan bakat yang berbeda, semua orang paham soal ini. Tinggal formulanya kita cari bersama. Saya yakin ketika semua saling kolaborasi, Insyaallah masalah tawuran bisa teratasi,” pungkas Pradi. (AR/Debar)