CELOTEH BOCAH DEPOK ‘Tetap Harus Waspada Ikuti Protol Kesehatan’

DEBAR.COM.-DEPOK- HAMPIR dua minggu lebih pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional berlangsung di Kota Depok tentunya sudah banyak data penurunan penyebaran Covid – 19 yang terjadi di 11 kecamatan. Tentunya semua juga sangat dirasakan dan disambut masyarakat yang sudah hampir empat bulan tidak bisa bersosialisasi dengan masyarakat lainnya.

Hemm.. Wajar saja jika mereka juga sudah bosan hanya tinggal dirumah saja karena masa pandemi Covid -19 yang dirasakan sudah terlalu lama… Namun, siapa yang bisa memastikan penyebaran virus kasat mata itu berhenti atau selesai beberapa hari, minggu bahkan bulan lagi..

Pemerintahan kota (Pemkot) Depok sendiri sudah mengambil ancang ancang melalui tim gugus tugas penanganan Covid -19 yang memberlakukan PSBB proporsional artinya tetap harus menjaga protokol kesehatan yang dilakukan pemerintah terkait pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dibeberapa pusat keramaian atau berkumpulnya masyarakat.

Memang sempat agak gembira dengan adanya aksi Wali Kota Depok Mohammad Idris membolehkan berolahraga sejak hari Senin (22/06/2020) tapi harus dibatasi jumlahnya… Namun di masyarakat tentunya di 11 kecamatan tentunya harus menjadi perhatian serius seluruh jajaran Pemkot Depok…

Kenapa ini penting ternyata masalah penyebaran Covid -19 masih menghantui masyarakat di Depok. Pasalnya ternyata di lingkungan Kota Depok ternyata masalah pandemi Covid -19 masih menjadi momok yang menakutkan dan harus tetap diwaspadai serta diantisipasi seluruh lapisan masyarakat terkait penyebaran virus Corona tersebut.

He he he… Bukan menakut nakuti ternyata dari informasi yang diperoleh malah ada satu keluarga di perumahan Villa Pertiwi, Kel. Sukamaju, Cilodong positif terpapar Covid -19…. Tentunya bukan hanya satu keluarga yang terindikasi tertular pastinya siapa yang bertemu dan berhubungan dalam konteks silahturahmi bakal ikut terkena atau tertular Covud -19…

Percaya atau tidak ternyata hasil rapid test di wilayah tersebut tidak hanya satu keluarga yang terpapar Covid -19 alhasil ada beberapa tetangga dan warga di komoleks perumahab tersebut juga teridentivikasi Covid -19… Hemmm Nah ini yang menjadi perhatian dan perlu diwaspadai seluruh lapisan masyarakat khususnya di Kota Depok..

He he he he… Sekarang jamannya Covid -19 apapun penyakit yang diderita pasien atau warga saat berobat ke rumah sakit saat diperiksa mendadak dinyatakan terkena Covid -19… Haduh..Kasihan masyarakat atau warga yang ingin berobat pasti ketakutan dan itu jelas terjadi di masyarakat luas…

Bayangkan… Anak, istri, suami atau keluarga mendadak sakit dibawa ke rumah sakit namun umur tidak ada yang tahu dan meninggal kemudian secara sepihak kalangan dokter maupun rumah sakit tersebut menyatakan almarhum terkena Covid -19…

Disini perlunya pemerintah mulai dari Wali Kota, Camat, Lurah dan pejabat lainnya turun ke masyarakat meyakinkan agar mereka tetap guyub dan saling menjaga silahturahmi di masa pandemi Covid -19…

Melihat dan memahami yang terjadi selama ini terlebih kasus Covid -19 baik dalam PSBB proporsional maupun lainnya tentunya kembali ke diri kita masing masing untuk terus menjaga kesehatan diri selain mengikuti protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak yang harus dilalukan setiap hari… Insya Allah semua dapat dilakukan dengan baik untuk kesehatan diri masing masing untuk kepentingan diri, keluarga, saudara dan masyarakat banyak.. Aamiin….(AP/Debar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button