Dipertanyakan, Proyek Turap Lakukan Adukan Pasir Secara Manual
DEBAR.COM.-DEPOK- Pelaksanaan pekerjaan Proyek Turap di wilayah Kota Depok, mendapat sorotan tajam dari masyarakat. Pasalnya beberapa lokasi Pekerjaan Proyek Turap seperti Perumahan Samudera, Perumahan PGRI, Turap Kali licin, Turap Grogol dan Turap Tanah baru melakukan adukan pasir dan semen yang akan dipakai dalam proses pemasangan batu kali dan lantai dasar.
Bahkan di Proyek Turap Samudera, pelaksana memakai merk Semen yang tidak terlalu dikenal oleh warga, dan semen tersrbut dipakai pada pembuatan lantai dasar Turap tersebut.
“Kami warga Samudera menyambut baik proyek turap ditempat kami, tetapi jalannya pekerjaan harus transparan kepada warga. Kok pakai semennya merk dinamic sih, bukan tiga roda. Lalu gambar proyek juga tidak ada didalam bedeng. Kami minta Dinas terkait dapat memperhatikan permasalahan ini, agar pekerjaan Proyek berjalan lancar dan baik,” ujar Bambang, warga Depok, Selasa (01/12/2020).
Ditempat terpisah, salah seorang pemerhati pembangunan Kota Depok, Manulang memaparkan, sudah seharusnya pihak pelaksana harus ada ditempat saat pekerjaan berlangsung. “Ini saya kelokasi Turap PGRI, tidak ada pihak dari pelaksana, dan hanya ada pihak dari Konsultan Pengawas. Kami mengkritisi tentang pengecoran manual, dan tidak memakai sesmik atau molen kecil, apakah diperbolehkan di RAB, atau tidak, kami meminta agar pelaksana dapat bekerja sesuai Spek yang ada, agar didapat hasil yang baik dan sesuai spesikasi yang telah ditentukan oleh Dinas PUPR Kota Depok,” kata Manulang.
Berdasarkan pantauan dibeberapa titik lokasi lekerjaan pembuatan turap, saat ini sedang dilakukan proses pembuatan lantai dasar, untuk tempat menaruh batu kali, untuk dasar Pembuatan Turap.
Saat dihubungi Dinas terkait untuk dimintai konfirmasi, tidak ada respon dari Bidang Sumber Daya Air, mengenai adanya beberapa temuan saat di lokasi Proyek Turap, seperti Pengadukan Pasir dan Semen secara manual dan tidak memakai Molen.
Sampai berita ini ditayangkan, media DepokPembaharuan (Debar) masih menunggu Klarifikasi dari Dinas terkait, maupun dari pelaksana proyek. (NDI/Debar)