Jokowi Menyampaikan Sambutan di Puncak Harlah NU ke-98
DEBAR.COM.-JAKARTA- Dalam rangka Hari Larir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-39, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) melalui channel Youtube Sekretariat Presiden menyampaikan sambutannya.
Dalam sambutannya Presuden Jokowi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada keluarga besar NU yang sudah menginjak hampir seabad.
“Saya juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada keluarga besar NU di seluruh Nusantara dan yang ada di berbagai negara yang telah mengambil peran penting untuk memastikan kesehatan dan keselamatan masyarakat, membantu mengatasi dampak pandemi hingga ke akar rumput. Dan, dukungan NU bersama ormas keagamaan lainnya telah membantu Pemerintah dalam mengatasi persoalan fundamental kesehatan dan ekonomi di masa pandemi ini,” ucapnya melalui video Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (26/02/1021) lalu.
Untuk kalangan pesantren sendiri, pemerintah juga berusahan memberikan bantuan oprasional pendidikan pesantren, bantuan belajar daring, insentif guru pesantren, dan program yang lainnya untuk meringankan beban pesanrtren.
“Sementara itu untuk tahun 2021 ini, Pemerintah menambah dukungan infrastruktur, pendampingan, pelatihan, dan pengembangan model bisnis untuk mewujudkan kemandirian ekonomi pesantren sebagaimana amanat Undang-Undang Pesantren,” tambahnya.
Dalam setiap kali sambutan, Jokowi juga selalu membahas situasi pandemi yang sudah berjalan hampir satu tahun ini. Ia membahas ketersediaan vaksin. Dan peranan NU dalam membantu mengatasi persoalan di masa pandemi.
Dalam akhir sambutannya Jokowi memberikan masukan kepada NU untuk mendukung vaksinasi demi kesehatan bangsa.
“Kami mohon dukungan para ulama dan keluarga besar NU untuk ikut membantu Pemerintah dalam menyukseskan program vaksinasi nasional kita dan mohon bantuan untuk memberikan informasi yang akurat kepada umat. Apalagi sekarang ini PBNU telah memiliki TV NU yang jaringannya sangat luas yang bisa dijadikan sarana dakwah yang menyejukkan bagi seluruh umat dan bagi seluruh masyarakat Indonesia, memperkuat toleransi dan persaudaraan dalam negara yang ber-bhinneka tunggal ika, serta membangkitkan optimisme bangsa dalam menghadapi setiap tantangan,” tutupnya. (ENI/Debar)