Dosen UPN Berikan Pelatihan Menulis Untuk Santri Al-Kamilah Serua Depok
DEBAR.COM.-BOJONGSARI, DEPOK- Sebuah ungkapan yang mengatakan ‘Orang hebat dikenal karena tulisannya’ ungkapan tersebut tentunya sudah lama kita dengar, namun melatih menulis memang membutuhkan proses. Dalam keadaan apapun, kemampuan menulis tetap dibutuhkan dan harus diasah setiap saat dimulai dari usia dini.
Motivasi inilah yang mendasari para dosen dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta untuk melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dalam bentuk pelatihan, dengan topik menulis esai.
Ketua PKM Sindy mengatakan, pelatihan menulis yang diadakan baru baru ini sebagai upaya kami untuk membiasakan para santri belajar menulis dimulai dengan hal yang sangat sederhana.
“Para santri Al-Kamilah terlihat antusias dan mengikuti setiap arahan dalam mengerjakan tugas yang diberikan. Pelatihan ini juga menjadi bagian dari Tri Dharma di ranah pendidikan tinggi,” kata Sindy, Rabu (30/06/2021).
Sementara Ketua Yayasan Al-Kamilah Kecamatan Bojongsari, Serua, Depok Ustad Badruddin berharap, melalui pelatihan ini para santri dapat memiliki kemampuan berpikir dan berargumentasi yang baik.
“Selama ini mereka juga terbiasa dalam menulis cerita pendek dan catatan harian (diary). Mereka juga kerap berimajinasi dengan membuat latar dan alur cerita dari berbagai sudut pandang. Tentu hal ini akan membantu mereka dalam meningkatkan kreativitas menulis,” ujar Ustad Badruddin.
Di sesi pelatihan para pengabdi yang terdiri dari dosen dan mahasiswa dari UFO (UPN Fotograpy) membagikan kuesioner sebelum pelatihan dan pasca pelatihan untuk melihat progresivitas pelatihan. Hasil kuesioner memperlihatkan, bahwa para santri memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai berbagai hal terkait esai, dari mulai definisi esai, ciri-ciri esai, jenis esai, langkah-langkah menulis esai, dan adanya motivasi yang besar dari para santri untuk lebih rajin menulis esai di kemudian hari.
Untuk meramaikan acara, kami juga membuat permainan “Sumbang Kalimat” untuk para santri dan mereka berhasil membuat satu esai sederhana berjudul “Kehidupan Santri di Pondok”.
Diakhir acara, beberapa santri mempersembahkan pertunjukan hadroh yang sangat menarik, dengan alunan musik rebana yang khas bernafaskan Islam. (AR/Debar)