Halal Bihalal Muslimat NU Depok: Perkuat Tali Silaturahmi
DEBAR.COM.-DEPOK- Pimpinan Cabang Muslimat NU Kota Depok menggelar acara Halal Bihalal yang dihadiri ratusan jamaah yang berlangsung di Gedung Al Azhari TRIBUNE, Jalan Grogol Raya No.3, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Depok. Suasana khusyuk dan penuh kebahagiaan terpancar dari semua jamaah.
“Momen Halal Bihalal adalah momentum mempererat tali persaudaraan atau silaturahmi. Tentu, ini merupakan suatu kebahagiaan setelah tidak bertemu selama ramadhan dan selepas Hari Raya Idul Fitri,” kata Ketua PC Muslimat NU Kota Depok Ustadzah Siti Luluk Muflihah seusai acara Halal Bihalal & Silaturahmi Pimpinan Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama Kota Depok bersama PAC Muslimat NU se-Kota Depok, Jumat (27/05/2022).
Dikatakan Siti Luluk Muflihah, Halal Bihalal sebagai ajang konsolidasi internal dan penguatan Muslimat NU Kota Depok. Ia menambahkan, selama ini Muslimat NU lebih dikenal dengan pembinaan di Majelis Taklim atau pengajian. Menurutnya, sudah banyak program yang telah dijalankan. Seperti: dalam bidang pendidikan, sosial, kesehatan lainnya.
“Dengan semangat halal bi halal ini menjadi semangat baru dalam berkiprah di Muslimat NU Depok. Tentunya, untuk kemaslahatan umat dan turut serta membangun masyarakat Depok agar lebih maju,” ujarnya.
Hal senada diutarakan Ketua PCNU Kota Depok Ustad Achmad Solechan mengapresiasi kegiatan halal bi halal. Menurutnya, halal bi halal merupakan tradisi keagamaan yang hanya dijumpai di Indonesia. Ia menambahkan pencetus tradisi ini adalah salah satu pendiri NU yakni KH. Wahab Hasbullah.
“Tradisi halal bi halal yang digelar setelah Idul Fitri dari NU dan meluas dilaksanakan secara umum di Indonesia. Momentum ini sebagai ajang penguatan internal organisasi. Kita berharap Muslimat NU Depok bisa terus berkhidmat untuk umat dan bagi kemaslahatan masyarakat Depok,” jelasnya.
Sedangkan narasumber KH. Zulfa Mustofa mengungkapkan bahwa salah satu ciri NU tidak mudah mengkafirkan orang. Ia mencontohkan keberhasilan dakwah Wali Songo dengan menunjukkan kelembutan dan kedamaian Islam. Dirinya menambahkan, menghormati tradisi atau adat istiadat.
“Salah satu ciri NU itu diantaranya: tawazun, tawasut, itudaladalah toleran atau menghargai perbedaan. Untuk itu, NU organisasi besar yang sampai saat ini tetap eksis,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, dihadiri juga Ketua PCNU Kota Depok Ust. Achmad Solechan, Rois Syuriah NU Depok KH. Syihabuddin Ahmad, jajaran Pengurus Mulimat NU Depok, Fatayat, IPNU, IPPNU Depok dan H. Acep Azhari sebagai tuan rumah. Selain itu acara diisi dengan rangkain pembacaan zikir, tahlil, sholawat, sambutan-sambutan, tausiyah dan doa penutup oleh KH. Zainuddin Maksum Ali.(MFR/Debar)