Momen Terindah Mekarjaya 31 Santuni Yatim dan Duafa
DEBAR.COM.-BAKTIJAYA, DEPOK- Bagi warga Unit Pelaksana Teknis Dinas Sekolah Dasar Negeri (UPTD SDN) Mekarjaya 31 memberikan santunan kepada 37 anak yatim dan duafa sebagai bentuk kepedulian di Hari Raya Anak Yatim merupakan momen terindah di penghujung Bulan Muharam 1444 Hijriyah (H), setelah dua tahun di masa pandemi Covid 19 semua kegiatan pendidikan dilakukan secara daring (dalam jaringan).
Kegiatan yang berlangsung di halaman sekolah itu diawali dengan Salat Duha dan bersalawat kepada Rasulullah Muhammad SAW. Diikuti semua siswa. Juga dihadiri pengurus komite dan orang tua. Kegiatan ini mengusung tema ‘SDN
Mekarjaya 31 Peduli dan Berbagi Kasih Yatim dan Duafa’.
“Alhamdulillah, pada hari Jumat (02/09/2022) pagi bisa berbagi kebahagiaan kepada 37 anak yatim siswa sekolah ini. Ini momen tetindah, selama dua tahun di masa Pandemi Covid 19 semua kegiatan pendidikan dilakukan secara daring, tidak boleh tatap muka,” kata Kepala UPTD SDN Mekarjaya 31 Beti Nurbaeti didampingi Abdul Malik selaku Guru Agama Islam di sekolah itu.
Pemberian santunan ini, kata Beti, menjadi bagian dalam proses pendidikan untuk menumbuh kembangkan kepedulian peserta didik terhadap sesama. Membangun dan mengokohkan kebersamaan mereka.
“Membentuk karakter semua peserta didik sesuai dengan profil Pelajar Pacasila, sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif,” tandas Beti Nurbaeti yang juga PLt UPTD SDN Mekarjaya 14.
Pada kesempatan itu Beti Nurbaeti berpesan kepada anak-anak yatim penerima santunan untuk tetap semangat dan rajin belajar guna menggapai cita-cita.
“Hanya dengan semangat dan rajin sekolah dan belajar, kita dapat meraih cita-cita dan masa depan lebih baik,” tuturnya.
Selanjutnya untuk menunjang sarana dan prasarana pembelajaran agama, saat ini pihak sekolah dan warganya sedang berusaha memenuhi kebutuhan karpet sajadah. Karpet untuk kegiatan agama bersama di lapangan seperti Salat Duha, Salawat, pengajian dan yang lainnya.(ASH/Debar)