Syiar Debar ‘Syarat Menjadi Ulama’ Oleh: Dr. KH. Mukhrij Sidqy, MA
DEBAR.COM.-DEPOK- Ulama yang merupakan bentuk plural dari ‘Alim (orang berilmu) adalah istilah yang dipopulerkan oleh Al Qur’an. Allah SWT berfirman : “Sesungguhnya di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah para Ulama, sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS Surat Fathir: 28). Karena ulama merupakan istilah Qurani, maka syarat dan ketentuan penisbatan ulamapun harus di dasarkan pada Al Qur’an.
Hal pertama yang menjadi syarat seseorang pantas menyandang gelar ulama adalah sebagaimana QS. Fathir : 28 bahwa ulama adalah mereka yang memiliki “Khasyyah” (takut & taat) kepada Allah SWT. Faktanya tidak semua orang takut itu taat. Sebagaimana takutnya masyarakat untuk ditilang polisi, tetapi bukan berarti kapok untuk melanggar lalu lintas, hanya sekedar takut ditilang tapi tidak taat peraturan lalu lintas.
Khasyyah sendiri adalah ilmu. Karena seseorang tidak akan memiliki rasa takut dan konsisten dalam ketaatan kepada Allah SWT jika tidak didasari oleh ilmu (ma’rifah). Ilmu itulah yang membuat seseorang mengenal Allah SWT sehingga dia memiliki Khasyyah. Orang yang tidak takut dan taat kepada Allah SWT adalah orang yang jahil (bodoh) walaupun dalam pandangan orang lain dia berilmu.
Syarat kedua adalah Tafaqquh Fiddin (ilmu agama yang mendalam). Syarat kedua ini satu paket dengan syarat pertama. Artinya, syarat kedua tidak diakui tanpa adanya syarat pertama. Maka tidak cukup seseorang itu ahli ibadah mahdoh saja hingga bisa disebut ulama. Melainkan harus memiliki penguasaan ilmu agama yang mendalam. Dengan ilmu itulah ia bisa menjawab pertanyaan umat terkait hukum Islam.
Di akhir zaman, akan banyak orang orang yang dianggap atau disebut ulama padahal sama sekali tidak termasuk ulama. Yaitu orang orang yang hanya pandai berceramah, atau berpakaian layaknya seorang ulama. Orang sulit membedakan mana ulama mana yang bukan, sesuai sabda Nabi SAW “Mereka dari golongan kita (kulitnya sama), dan berbicara dengan lisan kita”. Maka, sesuai syarat awal, seorang ulama adalah yang apabila kita bergaul dengannya atau mendengar kalamnya, mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. (MUKHRIJ/Debar)