PAC IPNU IPPNU Sukmajaya Diminta Terus Bermanfaat Bagi Masyarakat
DEBAR.COM.-SUKMAJAYA, DEPOK- Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Sukmajaya diminta terus memberikan manfaat bagi masyarakat. Hal itu diungkapkan Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok KH. Ahmad Furqon.
“Terus belajar dan harus mampu berperan aktif di masyarakat luas. Tentunya, agar NU dirasakan kehadirannya dan bermanfaat bagi seluruh orang khususnya di Kecamatan Sukmajaya,” kata Gus Furqon seusai pelantikan PAC IPNU IPPNU Sukmajaya Masa Khidmat 2023-2025. Aula Kantor Kecamatan Sukmajaya, Depok yang dihadiri Camat Sukmajaya Wiyana, Kapolsek Kecamatan Sukmajaya Kompol Margiyono serta sejumlah tokoh NU Sukmajaya, Kamis (19/10/2023).
Gus Furqon mengapresiasi kepengurusan baru tersebut dan berharap bisa berjuang dan berkhidmat dengan baik. Dirinya juga meminta di masa depan tidak hanya berhenti di IPNU IPPNU saja. Namun, harus lanjut ke GP Anshor, Fatayat bahkan kalau bisa sampai masuk kepengurusan PBNU.
“Berkhidmat lah untuk NU, insyaAllah akan berkah dan diaku oleh Hadrastussyaikh Hasyim Asy’ari. Kami ucapkan selamat atas dilantiknya Pengurus PAC IPNU IPPNU Sukmajaya. Semoga makin maju dalam kiprahnya dan semakin banyak memberi manfaat,” harapnya.
Sementara Ketua PAC IPNU Kecamatan Sukmajaya, Muhammad Fikri mengungkapkan pentingnya para pelajar NU dalam membangun bangsa. Terlebih lagi, lanjutnya, di Kecamatan Sukmajaya.
“Kita harus berjuang, terus belajar dan bertaqwa, sesuai tagline Nahdlatul Ulama yakni belajar, berjuang, dan bertaqwa,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut juga diselenggarakan kegiatan Seminar Hari Santri Nasional dengan mengambil tema ‘Revitalisasi Peran Pelajar NU Dalam Membangun Bangsa’. Sebagai narasumber Panglima Santri Kota Depok sekaligus Pembina IPNU Depok Ust. Humaidi Mufa, M.Pd. Ketua II Keluarga Duta Santri Nasional M. Ikhsan Kamaluzaman, S.Pd dan sebagai moderator Selvi Febrianty.
Humaidi menuturkan proses digitalisasi pada berbagai aspek menjadi aspek penting yang harus dilakukan. Ia menambahkan, belajar adalah proses dalam menuju tahap berjuang merupakan pengamalan dari yang telah dipelajari.
“Jadilah orang yang membuka kesempatan, karena itu bagian untuk berjuang, untuk berjuang tidak perlu cerdas hanya harus ada kemauan dari diri sendiri. Jangan pernah menjadi orang yang hanya menyalahkan tapi jadilah orang yang berbuat,” tutupnya. (MFR/Debar)