DakwahTerkini

Pengajian Bulanan MT. Balwan Kota Depok: Wudhu yang Benar dan Menyehatkan

DEBAR.COM.-BALAIKOTA, DEPOK- Dengan mengangkat tema ‘Tingkatkan kualitas nilai ibadah menuju insan yang mukhlisin’, Majelis Taklim Balai Wartawan Kota Depok menggelar kegiatan pengajian rutinitas bulanan di Sekretariat Balai Wartawan Kota Depok, dengan menghadirkan Ustad Syahruddin El Fikri sebagai penceramah dan Ustad Rahmad Budianto yang menyampaikan kajian Bab Thoharoh, Kamis (26/09/2024).

Ustad Rahmad Budianto dalam kajiannya mengatakan mempelajari ilmu kalam  adalah salah satu dari tiga komponen utama rukun iman, ketiga komponen itu yang pertama adalah Thusqun bi lisan (menyampaikan dengan lisan) yang kedua Amalun bi al karni (amal dengan rukun rukun nya) yang ke tiga  Tlasdiiqun bi qalbi (membenarkan dengan hati) .

“Berdasarkan itu maka terkait dengan ilmu kalam (tauhid) ilmu fiqih, dan ilmu tasawuf sebagai komponen utama untuk menambah kukuhnya iman perlu untuk dipelajari,” kata Ustad Rahmad.

Dikatakan Ustad Rahmad, Toharoh (bab mensucikan) yang di jelaskan dalam kitab fiqih suci harus lahir dan batin, sebagaimana mensucikan lahir dengan tuntunan fiqih maka mensucikan batin atau ruh juga berdasarkan dengan ilmu fiqih dan harus di tuntun diajarkan oleh seorang Mursyid yang kamil mukamil (sempurna menyempurnakan).

“Sesuai hadisnya Inna likuli syaein syikolat wa syikolatu kulubu zikrulah artinya sesungguhnya tiap sesuatu ada alat pembersihnya, alat pembersih hati adalah Ingat kepada Allah,” ujarnya.

Sedangkan Ustad Syahruddin El Fikri dalam tausyiah menyampaikan Seseorang akan Sehat Ketika Dia Berwudhu dengan Baik dan Benar. Dikatakannya, setiap manusia punya kesalahan dan kekhilafan. Tak ada satu pun manusia yang luput dari kesalahan tersebut. Dalam sebuah hadits dikatakan, ‘Manusia itu tempatnya salah dan khilaf’.

“Karena menjadi tempat salah, maka sudah seharusnya manusia itu membersihkan dirinya sehingga ia menjadi orang-orang yang suci atau bersih. Untuk membersihkan diri itu perlu dua cara, lahir dan cara batin,” tutur Ustad Syahruddin El Fikri.

Lebih lanjut dijelaskan Ustad Syahruddin menjelaskan, cara membersihkan diri secara lahir adalah dengan empat cara. Keempat cara itu adalah mandi, wudhu, tayamum, dan istinja. “Mandi untuk membersihkan hadats besar, wudhu dan tayamum untuk membersihkan hadats kecil, istinja untuk membersihkan hadats dan najis,” jelas penulis buku Sehat dengan Wudhu ini menambahkan, ada najis atau hadats yang tidak cukup hanya dibersihkan dengan istinja’, ada pula hadats atau najis yang tidak bisa dibersihkan dengan wudhu dan tayamum, bahkan ada hadats atau najis yang hanya mampu dibersihkan dengan mandi. “Bukan mandi biasa, tetapi mandi besar atau janabat,” terangnya.

Sedangkan untuk membersihkan kesalahan batin, harus dengan cara batin. Bagaimana caranya? “Di antara caranya adalah dengan bertaubat dan memperbanyak istighfar kepada Allah SWT,” ungkap  jurnalis senior ini yang juga Ketua Umum Yayasan Rumah Berkah Nusantara.

Salah satu upaya yang penting dilakukan untuk membersihkan kesalahan lahir adalah dengan berwudhu. Wudhu salah satu kegunaannya adalah untuk membersihkan diri saat menghadap Allah dengan melaksanakan ibadah, khususnya shalat lima waktu.

“Tidak akan diterima ibadah shalat seseorang, jika dia tidak berwudhu,” terangnya.

Dirinya menambahkan, berwudhu bukan hanya asal wudhu, tetapi bagaimana meratakan air ke seluruh anggota wudhu pada tubuh. Makanya banyak orang berwudhu, tetapi dia tidak mendapatkan makna sehat dengan apa yang dikerjakannya. Padahal wudhu itu sangat menyehatkan.

“Banyak orang berwudhu, tapi asal basah, padahal air belum merata. Dan sebagus apapun salat kita, dan sesempurna apapun salat yang dikerjakan, namun wudhunya rusak atau tidak sempurna, maka salatnya tidak akan diterima Allah SWT,” pungkasnya.(AR/Debar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button