DEBAR.COM.-PANMAS- Kegiatan Musyawarah Daerah (MUSDA) ke-VI Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok diharapkan disertai dengan hati yang bersih, untuk itu jangan dicederai dengan etika dan norma yang salah. Apalagi bila disertai dengan politik di dalamnya. Hal itu diungkapkan, Wali Kota Depok Mohammad Idris saat menghadiri Musda ke-VI yang berlangsung di Kantor MUI Kota Depok, Senin (02/11/2024).
“Kegiatan Musda ke-VI ini dilakukan oleh para ulama, untuk itu seharusnya sesuai dengan keilmuan agamanya, pendekatan Al quran, setidaknya diwarnai dengan keberkahan. Jangan sampai dicederai hal-hal yang tidak diinginkan. Namun, harus sesuai dengan ADART,” kata Mohammad Idris.
Menurutnya, sebelumnya Musda MUI ini sempat terbawa dengan suasana suasana politik. “Untuk itu diharapkan harus diawali dengan bersih hati dan jernih hati, semuanya harus untuk kemaslahatan umat. Di Depok ini 93 persen penduduknya beragama Islam itu menjadi tanggung jawab MUI,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua NU Kota Depok, KH. Achmad Solechan mengatakan dalam Musdake-VI ini memang seharusnya tidak disertai dengan penyalahgunaan etika dan norma sehingga menyalahi aturan dan agama.
“Apalagi kumpulan MUI ini adalah para ulama yang pastinya segala sesuatu harus sesui dengan akhlakul karimah,” jelasnya.
Dalam semesta ini kita mencari mencari dan merumuskan program-program yang bermanfaat sehingga pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih baik.
“Semoga Musda ke-VI ini dapat menghasilkan Pimpinan yang amanah, lebih dapat memperkuat sinergi antara ulama, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun Kota Depok,” tandasnya.(EKA/Debar)