CELOTEH BOCAH DEPOK ‘Persiapkan Diri Hadapi Pendidikan Tanpa UN’
DEBAR.COM.-DEPOK- WAW.. Ujian Nasional (UN) bakal ditiadakan dalam bidang pendidikan di tahun 2021 mendatang hal itu disampaikan secara resmi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim dua hari belakangan ini yang tentunya ditanggapi beragam oleh seluruh masyarakat di Indonesia… Nah.. Ini juga yang Celoteh Bocah Depok mau ikut urun rembuk sedikit kaitan dengan UN ditiadakan…
Melihat begitu pentingnya bidang pendidikan bagi bangsa Indonesia khususnya sebagai salah satu penggerak kemajuan bangsa tentunya bakal menjadi salah satu yang sangat diperhatikan masyarakat Indonesia… Memang setiap ada pergantian kepemimpinan di Indonesia selalu bakal muncul wacana baru sejalan dengan era kemajuan yang terjadi di jamannya..
Ambil contoh saja di tahun 1979 jamannya era Menteri Pendidikan Daoed Yusuf.. Untuk tingkat sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas usia atau umur belajar kalau ngak salah ditambah satu tahun… Akibatnya saat itu kelulusan sekolah harus berada di pertengahan tahun bukan lagi di masa perngantian tahun..
Usia itu hanya berlangsung sekitar tahun 1980 an dan 1990 an untuk lulus sekolah yang mencapai 3,5 tahun kemudian berangsur kembali hanya tiga tahun pendidikan sekolah di SMP maupun SMA namun kelulusan tetap berada di pertengahan tahun bukan kembali ke akhir tahun ajaran… Jadi ajaran baru tetap berada di bulan Mei dan Juni setiap tahun hingga tahun 2019 ini…
Nah.. Kini pemimpin kembali berganti dan ada lagi wacana menganti atau meniadakan UN di tahun 2021 mendatang dengan masa waktu satu tahun dari sekarang untuk melakukan pengkajian serta persiapan untuk memasuki tahun ajaran baru tanpa adanya UN yang kerap menjadi ‘momok’ bagi para siswa kelas III saat ingin mengikuti ujian nasional tersebut…
Nantinya atau pendidikan kelas III baik itu SMP, SMA dan SMK di tahun 2021 mendatang kelulusan siswa tidak lagi ditentukan lewat tes berskala nasional melainkan diserahkan kembali ke sekolah masing masing…Penilai kelulusan tentunya melihat dari hasil ujian siswa di sekolah, kerajinan, keaktifan siswa di sekolah yang dipantau sang guru di sekolah yang bersangkutan…
Nah.. Celoteh Bocah Depok.. Hanya ingin memberikan sedikit gambaran bahwa penghapusan UN di tahun 2021 mendatang oleh pemerintah tentunya bukan berarti menghapuskan penilai pendidikan siswa itu disekolah setiap saat namun penilaian itu dikembalikan kepada pihak sekolah masing masing.
Penilaian tersebut bukan hanya menilai aspek kognitif tapi juga harus menilai aspek afektif dan psikomotor yang dicapai oleh peserta didik pada suatu jenjang pendidikan… He he he.. Nantinya penilaian kelulusan siswa tentunya menggunakan metode penilaian akhirnya bisa berupa tes tertulis, karya ilmiah perorangan ataupun kerja kelompok.
Jika mereka tidak siap dan kurang siap tentunya secara hukum alam bakal kalah dengan siswa anak anak yang memiliki inovasi maupun pemikiran lebih luas akan makna kehidupan di masa depan yang penuh tantangan lagi… Semoga saja mereka dapat berhasil menaklukan dunia pendidikan dan kemajuan jaman walaupun tidak harus ditentukan dengan hasil UN… Insya Allah.. Semoga saja tetap terus bekerja, berusaha, belajar dan membuka wawasan lebih luas lagi agar tidak ketinggalan jaman… Aamiin….(AP/Debar)