CELOTEH BOCAH DEPOK ‘Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap Protokol Kesehatan’
DEBAR.COM.-DEPOK- PENINGKATAN penyebaran positif Covid -19 di masyarakat masih terus saja meningkat bahkan kota yang disebut Kota Belimbing ini malah semakin parah dan dikatakan sebagai salah satu daerah di Jawa Barat zona merah penyebaran Covid-19.
Kenaikkan sekitar enam persen dari dua pekan lalu yang hanya 56 kelurahan masuk zona merah, sekarang mencapai 60 kelurahan atau mencapai 90 persen tentunya sangat mengkhawatirkan… Nah.. Lho.. Siapa yang harus disalahkan ini.. Pemkot Depok kah atau masyarakat yang kurang peduli terhadap protokol kesehatan.
Data semakin bertambahnya penyebaran Covid -19 di Kota Depok hingga masuk zona merah tentunya sangat mengkhawatirkan bagi seluruh lapisan masyarakat Depok yang hampir tujuh bulan harus berjibaku menghidupi pendaringan di rumahnya. Protokol kesehatan menjaga jarak, mencuci tangan bahkan memakai masker setiap beraktivitas keluar rumah maupun lainnya masih belum maksimal dilakukan masyarakat…
Nah.. Ini yang harus mendapatkan perhatian masyarakat Depok agar tetap melakukan protokol kesehatan yang telah ditentukan pemerintah.. Memperketat aktivitas tempat usaha seperti rumah makan, restoran atau kafe hanya sampai Pk. 18 :00 masih belum maksimal walaupun telah dibantu dengan kegiatan operasi masker oleh tim gabungan percepatan penanganan Covid-19 Kota Depok selama ini..
Kehadiran Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Depok Dedi Supandi mengantikan Wali Kota Mohammad Idris dan Wakil Wali Kota Pradi Supriatna yang tengah berkampanye menjelang Pilkada 9 Desember 2020 ternyata belum memuaskan hasilnya walaupun baru sepakan berdinas sudah beberapa kegiatan dilakukan yang dilakuka…
Bahkan lonjakan penyebaran Covid -19 semakin bertambah parah sehingga Kota Depok masuk dalam zona merah di kawasan Bodebek.. Ha ha ha… Ini semua bukan hanya kesalahan pemerintah kota namun semua kembali kesadaran masyarakat untuk tetap patuh dalam melaksanakan protokol kesehatan…
Melihat kondisi ini wajar saja jika Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang akrab dipanggil Kang Emil terpaksa juga ikutan berkantor di Kota Depok walaupun hanya dilakukan satu hari dalam seminggu sebagai upaya mengurangi penyebaran Covid -19 yang tentunya juga mersahkan pemerintah pusat di DKI Jakarta…
Keinginannya berkantor di Kota Depok, menurut Kang Emil sebagai bentuk kecintaan dirinya terhadap kota diperbatasan DKI Jakarta dan Jawa Barat ini… He he he.. Kalau sudah begini tentunya yang harus mendapatkan perhatian seluruh warga Kota Depok adalah kepatuhan melaksanakan protokol kesehatan…
Namun walaupun ada sekitar 60 kelurahan yang masuk zona merah di Kota Depok bukan berarti kesembuhan masyarakat yang terpapar Covid-19 juga terus bertambah bahkan hingga 8 Oktober 2020 jumlah kesembuhan mencapai 3.654 orang atau 69,70 persen, hampir setiap hari ada orang yang sembuh dari penyebaran Covid -19.
He he he… Walaupun ada peningkatan kesembuhan tetap saja ada peningkatan positif Covid-19 mencapai 138 orang sehingga total yang positif Covid -19 di Kota Depok mencapai 5.290 orang.. Melihat kondisi ini tentunya kita harus tetap waspada dan melaksanakan protokol kesehatan antisipasi penyebaran Covid-19…
Nah yang diperlukan sekarang adalah kesadaran masyarakat mengikuti aturan yang telah ditentukan pemerintah. Penyakit Covid-19 memang tidak terlihat karena bakteri atau virus kasat mata sehingga memakai masker menjadi prioritas utama baik dalam kegiatan maupun berpergian ke luar rumah… Hemm… Semoga kesadaran masyarakat di Kota Depok lebih baik lagi dalam melaksanakan protokol kesehatan untuk keselamatan diri, keluarga, teman dan seluruh lapisan masyarakat.. Paling tidak data zona merah untuk Kota Depok dapat dikembalikan ke zona hijau sehingga aktivitas masyarakat normal kembali seperti sedia kala… Insya Allah… Aamiin…(AP/Debar)