SMAN 3 Depok Gelar In House Traini

DEBAR.COM.-DEPOK- Dengan mengangkat tema ‘Kedisiplinan pegawai dan penguatan pendidikan karakter pada perangkat pembelajaran kurikulum 2013’, SMAN 3 Depok menggelar In House Training (IHT) Tahun Pelajaran 2018/2019 yang berlangsung pada Rabu-Kamis (11-12) Juli 2018.

Kepala Sekolah SMAN 3 Depok, Abdul Fatah mengatakan, banyak manfaat yang didapatkan setelah mengikuti kegiatan IHT ini. Dengan kegiatan Pemodelan Pembelajaran PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) serta Teknik Penyusunan dan Analisis Soal Evaluasi.

“Masih banyaknya guru-guru yang perlu penguatan bagaimana cara pembelajaran yang sesuai dengan aturan yang tertera dalam pembelajaran PAIKEM. Kemudian. Melalui IHT inilah kita memberikan cara kepada guru-guru saat memberikan pembelajaran ke anak-anak dan bagaimana cara membuat soal dengan baik,” tutur Abdul Fatah.

Fatah berharap melalui IHT ini, bisa meningkatkan wawasan serta keterampilan guru mata pelajaran dalam proses pembelajaran terutama dalam penerapan pendekatan PAIKEM. Kemudian meningkatkan wawasan serta keterampilan guru dalam mengevaluasi hasil belajar siswa serta mampu menganalisis hasil belajaran tersebut.

“Dalam kegiatan IHT tersebut awalnya penyampaian materi oleh trainer yang berpenglaman, Tak hanya itu, juga dilakukan diskusi kelompok, latihan penulisan soal dan telaah soal,” jelasnya.

Sedangkan Kasi Pengawasan Wilayah II Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, I Made Supryatna mengatakan, Budaya untuk selalu disiplin adalah bagian dari pendidikan karakter. Kita Sering menggunakan istilah disiplin sebagai bentuk kepatuhan terhadap aturan dan tata tertib.

“Sebuah sekolah menerapkan kedisipilinan yang sangat ketat terutama tentang tidak terlambat datang ke sekolah bagi siswa. Suatu ketika terdapat seorang guru yang datang terlambat ke sekolah, keterlambat guru tidak pernah dicatat, karena siswa yang mencatat hanya menjalankan tugas menegakan aturan disiplin disekolah hanya untuk siswa,” paparnya.

I Made Supryatna berharap, para guru juga harus belajar dari siswa. “Ketika menjumpai siswa yang bertugas mencatat keterlambatan temannya, harusnya disitulah guru belajar dari mereka,” pungkasnya.(AR/Debar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button