Bronet: Tidak Ada Tawuran Siswa SD di Sukmajaya
DEBAR.COM.SUKMAJAYA, DEPOK- Kapolsek Sukmajaya Kompol IGN Bronet R membantah telah terjadinya aksi tawuran yang melibatkan siswa SD Negeri Sukmajaya 5 dan SD Negeri Sukamaju 3 pada Sabtu (04/08/2018), seperti diberitakan media cetak nasional dan media online. Sampai saat ini, wilayah kerja Polsek Sukmajaya yang meliputi enam kelurahan di Kecamatan Sukmajaya dan lima kelurahan di Kecamatan Cilodong kondusif dari aksi tawuran yang melibatkan pelajar.
Penegasan tersebut disampaikannya, Selasa (07/08/2018), dalam pertemuan khusus di SDN Mekarjaya 5 dengan wartawan, Kepala SDN Sukmajaya 5 R Eti Susanti, Kepala SDN Sukamaju 3 Syarifudin, Kasi Pembinaan SD Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok Sada Sugianto, perwakilan warga Perumahan Pondok Sukmajaya Permai (PSP) Sudarno. Disaksikan Babinsa Kelurahan Sukmajaya Serka Katman dan Serma Rudi Hartono, Babinkamtibmas Kelurahan Sukmajaya Aiptu Fahrudin Zukri.Sebelumnya juga diberikan pengarahan oleh Panit Bimas Polsek Sukmajaya Iptu Supari kepada ratusan siswa kedua SDN tersebut.
“Saya tegaskan tidak ada aksi tawuran atau gesekan pada hari Sabtu (04/08/2018) yang melibatkan siswa SDN Sukmajaya 5 dan SDN Sukamaju 3. Berita di media cetak nasional dan online itu tidak benar dan tidak masuk akal. Termasuk gambar ilustrasi dalam berita tersebut,” tegas Bronet.
Pada kesempatan itu Bronet dan Katman meminta kepada awak media untuk melakukan croosceck terhadap sebuah informasi, sebelum membuat berita dan menyajikannya di media cetak atau online. Berita yang tidak benar itu dapat menimbulkan kehawatiran terhadap orang tua dan masyarakat umum.
Meski demikian, Bronet mengingatkan para orang tua dan guru untuk terus dan meningkatkan pengawasan terhadap siswa dan anak-anaknya. Mengawasi mereka dalam bermain dan bergaul, baik di sekolah maupun di lingkungan rumah.
Penegasan Kapolsek Sukmajaya itu diperkuat dengan keterangan Sudarno warga Blok F3/18 PSP di RT 03/02 Kelurahan Sukmajaya. Saat itu, kata Sudarno, dia melihat sekumpulan siswa SDN Sukamaju 3 yang berlarian di depan rumahnya. Melihat hal tersebut dia bertanya kepada siswa berseragam pramuka, mau pergi ke mana? Mereka menjawab mau ke SDN Sukmajaya 5 disuruh anak kelas VI.
“Melihat dan mendengar jawaban tersebut, saya langsung pegang beberapa siswa sementara yang lain berlarian. Namun berhasil juga diamankan warga lainnya. Kemudian menghubungi Babinsa dan Babinkambtibmas dan membawanya ke kantor Kelurahan Sukmajaya,” kata Sudarno.
Setelah dilakukan proses, diketahui siswa kelas VI yang menyuruh mereka merupakan alumnus. Selanjutnya Sudarno dan babinsa serta Babinkamtibmas memanggil orang tua siswa juga diwajibkan membuat surat pernyataan.
“Saat mengamankan siswa itu, saya tidak menemukan senjata tajam seperti gambar ilustrasi berita di media cetak dan online yang menggegerkan itu,” kata Sudarno.
Di bagian lain R Eti Susanti dan Syarifudin mengatakan, tidak ada aksi tawuran ataupun gesekan yang melibatkan siswa sekolahnya masing-masing. Dengan pertemuan ini semuanya sudah jelas, bahwa tidak ada kejadian seperti yang diberitakan.
Menyikapi hal tersebut, Sada Sugianto berharap kedepannya bisa dilaksanakan kegiatan terjadwal terkait pembinaan dan pembangunan serta penguatan karakter siswa sejak dini. Kegiatan itu bisa dilakukan bersama antara sekolah dengan jajaran keamanan dan penegak hukum setempat.
“Dengan kegiatan tersebut, dapat memberikan pencerahan kepada peserta didik sejak dini untuk menangkal atau menangkis hal-hal negatif yang dapat mempengaruhi prilaku dan karakter peserta didik,” tutupnya.
Ditempat terpisah, Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Depok H. Acep Al Azhari mengimbau kepada para orangtua, guru serta masyarakat kota Depok untuk bersama-sama menjaga kondusifitas Depok sebagai Kota Layak anak. (ASH/Debar)