Ketua GPAN Ajak Elemen Anak Bangsa Perangi Peredaran Gelap Narkoba

DEBAR.COM.-DEPOK- Ketua Generasi Peduli Anti Narkoba (GPAN) Drs. Siswandi mengajak semua elemen anak bangsa untuk bersatu melawan perederan Gelap Narkoba. Karena Indonesia sudah mengalami bencana Narkoba.

Dikatakan Drs. Suswandi, bahwa sindikat internasional semua melirik Bangsa di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), aparat penegak hukum sudah berkali-kali ungkap jaringan internasional baik BNN maupun Polri, mengapa Narkoba merajalela di Negri kita. Itu terjadi karena Lemahnya Penegakan hukum seperti belum dilaksanakan Eksekusi terhadap 91 Narapidana yang mendapat hukuman Mati.

“Saya berharap kepada pihak KPU agar debat Capres Cawapres Pilpres 2019, materi yang diangkat tentang Solusi Penanganan Narkoba, baik dalam rangka Pemberantasannya dan pencegahannya serta rehabilitasinya. Pelaksaanaan Eksekusi terhadap 91 Napi yang dihukum Mati. Dan saya lihat materi Narkoba belum terjadwal dalam kampanye Pilpres tersebut,” ujar Siswandi, Minggu (16/12/2018).

Siswandi mengatakan, bangsa market sangat menjanjikan, generasi bangsa bahkan anak-anak juga sudah banyak mengkonsumsi narkoba. Hal itu dikarenakan kurang sadarnya para korban dan pecandu narkoba untuk sadar bertobat melalui rehabilitasi.

“Banyaknya para korban dan pecandu narkoba yang ditangkap aparat dan dipenjarakan, bukannya direhabilitasi. Hingga kurang pedulinya masyarakat terhadap keluarganya bila terkena korban narkoba, dianggap aib, bingung mau lapor, karena takut ditangkap,” jelasnya.

Dirinya menambahkan, dalam menghadapi tahun baru tidak terlepas dari pesta penyambutan malam tahun baru. Gaya hidup pesta menjadi kebiasaan muda-mudi, hal ini jangan sampai terindikasi adanya pesta narkoba.

“Saya ingatkan untuk mewaspadai ajakan setiap orang, kalau mau selamat dunia dan akhirat, dan saya mengajak kepada semua element bangsa untuk berprilaku hidup bersih, Sehat Tanpa Narkoba,” pungkasnya. (2R/AR/Debar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button