Menteri Hanif: Nikmat Mana Lagi Yang Tidak Didapatkan di Indonesia
DEBAR.COM.-CILODONG, DEPOK- Menteri Tenaga Kerja RI Hanif Dakhiri menghadiri acara Pelatihan Tahfidz (menghafal-red) Al-Qur’an Bersanad Metode Ilhamqu (Jarimatika). Acara yang digelar oleh Jamiyyatul Qurro’ Wal Huffadz (JQH) Kota Depok tersebut diikuti sedikitnya 250 orang dari perwakilan dari guru tahfidz TK, TPQ, SDIT, MA, Pesantren dan lainnya se-Jabodetabek.
“Betapa nikmatnya hidup di Indonesia, karena mendapatkan iman sekaligus aman. Coba dibandingkan dengan di Timur Tengah ada Iman tidak dapat aman, di Eropa dapat aman tidak dapat iman. Maka nikmat mana lagi yang tidak di dapatkan di Indonesia,” ujarnya seusai acara di lantai 2 Kantor PCNU Kota Depok, Kalimulya, Cilodong, Rabu (03/04/2019).
Hanif mengungkapkan, secara geografis Indonesia berada di garis khatulistiwa yang memiliki cuaca yang bagus. Ia menambahkan, panas yang tidak terlalu panas, dingin yang tidak terlalu dingin, puasa tidak terlalu lama bila dibandingkan dengan Negara lain.
“Indahnya lagi, dalam perbedaan suku, adat, budaya yang ada di Indonesia juga sejalan dengan Islam. Yaitu: Islam yang damai, moderat dan rahmatan lil ‘alamin,” paparnya.
Di hadapan para praktisi Al-Qur’an dirinya berpesan agar menata niat dalam menghafal Al-Qur’an. Ia menambahkan barang siapa yang sudah berniat menghafal Al-Qur’an maka sudah mendapat pahalanya penghafal. Meskipun, lanjutnya, dalam perjalanannya ternyata meninggal belum sampai hafal Al-Qur’an. Maka, orang tersebut mendapatkan pahala seperti para Hafidz karena niatnya.
“Kondisi ini sama halnya pada orang yang sudah berniat dalam haji, namun dalam perjalanannya meninggal dunia. Maka, orang tersebut juga mendapat pahala karena niat awalnya,” pungkasnya. (ADLLY/Debar)