Kemenpora Ajak Milenial Pesantren Ramadan
DEBAR.COM.-BOJONGSARI, DEPOK- Dalam rangka mengisi kegiatan ramadan, Kemenpora mengajak generasi milenial untuk mengikuti Pesantren Ramadan. Hal itu dibenarkan Deputi pengembangan Pemuda Kemenpora RI Dr. Asrorun Niam Sholeh saat menjadi narsum Pesantren Ramadan Milenial.
“Kegiatan ini diberikan pada generasi milenial untuk merasakan sensasi tinggal di Pesantren dengan segala keunikannya. Menanamkan nilai yang tumbuh dengan kemandirian dan kesahajaan. mereka merasakan langsung kehidupan Pesantren dengan lingkungan khas. Mereka hadir sebagai santri, selama di Pesantren mengaji dan mengkaji dasar keagamaan seperti: fiqih, tasawuf, akhlak dll,” ujarnya di Pesantren Al-Nahdlah, Pondok Petir, Bojongsari, Minggu (26/05/2019).
Menurutnya, para Ustadz dan Kiyai langsung yang mengajar mengaji Al-Qur’an dengan tajwid dan ilmu khas Pesantren. Selain itu, para peserta dari tingkat SMP sampai SMA sederajat inu juga mendapatkan pengalaman training kepemimpinan, kewirausahaan, kemampuan teknis publik speaking dll.
“Yang lebih penting adalah pembiasaan keseharian tinggal di Pesantren seperti: bangun sebelum shubuh, Qiyamullail, dzikir, ngaji Al-Qur’an bersama, tadarus, dan ngaji kitab kuning secara langsung. Lima hari jadi santri, alhamdulillah animo sangat tinggi, sedikitnya 21 sekolah dari Jabotabek dan Jatim ikut serta,” terangnya.
Ni’am mengungkapkan, kegiatan tersebut bagian dari pengembangan kepemudaan melalui Ramadan sebagai momentum yang baik dalam pembentukan jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kemandirian dan lainnya. Upaya tersebut, lanjutnya, sebagai bagian memberikan pemahaman dalam bermasyarakat. “Dalam rangka membangun harmoni, keberagaman dan integritas Nasional,” paparnya.
Hal senada diutarakan Kabid Organisasi Kepemudaan Kemenpora RI Abdullah Masud. Menurutnya, kegiatan ini memberikan kesempatan pada anak milenial yang belum pernah nyantren atau mondok. Ia menambahkan, bila sanlat para siswa tinggal di sekolah yang diselenggarakan di bulan ramadan. Namun, lanjutnya, pada Pesantren Ramadan Milenial ini mereka benar-benar tinggal di Pesantren lima hari.
“Tidak hanya tentang Pesantren, ada tambahan materi Kemenpora dalam pembentukan karakter sebagai santri dan skill,” tutupnya.(ADLLY/Debar)