Ngopi Bareng Bang Hacord

“Budaya Malu Parkir Seenaknya Harus Tumbuh di Depok Agar Dapat Kurangi Macet dan Semrawut di Jalan”

DEBAR.COM.-DEPOK- KEMACETAN dan kesemrawutan lalu lintas di kawasan Kota Depok sudah bukan cerita baru lagi. Hampir seluruh masyarakat di luar kota Depok apalagi orang Depok yang langsung merasakan hal itu jelas sudah menjadi makanan sehari hari.  Seperti nyeruput ngopi pagi hari walaupun masih panas tetap saja asik dan dinikmati.

Coba liat hampir semua jalan di Kota Depok tidak ada yang namanya bebas dari macet atau semrawut baik jalan utama, protokol maupun lingkungan. Untuk jalan protokol atau utama dah pasti mulai pagi, siang dan malam bakal terjadi kemacetan serta semrawut terlebih di kawasan pusat perpindahan angkutan umum seperti Jl. Raya Margonda, Jl. Raya Kartini, Jl. Raya Arif Rachman Hakim, Jl. Raya Nusantara, Jl. Raya Sawangan dan lainnya.

Kurangnya jalan baru dan tidak adanya pelebaran jalan tentunya menjadi salah satu faktor kemacetan selama ini di Kota Depok. Terlebih belakangan semakin bertambahnya angkutan umum yang dapat dipesan melalui handphone seperti grab dan gojek dari wilayah lain masuk untuk mengantar orang Depok akibatnya jumlah kendaraan bertambah walaupun tidak begitu banyak tapi pasti ada ikut mewarnai kemacetan tersebut.

Kalau itu jelas untuk angkutan grab atau mobil yang pasti menambah kemacetan. Untuk kesemrawutan lalu lintas yang sangat dikeluhkan belakangan adalah kurang kesadaran pengemudi ojek on line (Onjol) yang seenaknya parkir dipinggir jalan.

Coba liat setiap jam sibuk pulang kerja sepanjang Jl. Raya Margonda, Jl. Raya Kartini, Jl. Raya Arif Rahman Hakim, Jl. Raya Tole Iskandar dan Jl. Raya Sawangan yang hampir setiap kios atau tempat usaha tidak memiliki lahan parkir membuat mereka parkir dipinggir jalan hingga praktis membuat kemacetan.

Keberadaan stamplas atau stasiun parkir Onjol di Jl. Raya Kartini maupun depan Stasiun Depok Baru yang dikelola secara swadaya oleh warga sekitar masih belum mampu mengatasi kemacetan serta kesemrawutan yang terjadi. Dan tidak ada pemasukan untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Ini karena belum terkelolanya dengan baik, Pemkot hanya kebagian pusingnya saja mengurusi kemacetan yang makin semerawut.

Bahkan untuk pengemudi Onjol di sepanjang Jl. Raya Margonda khususnya di depan kantor Balaikota Depok hampir setiap sore harus digiring atau diusir oleh mobil petugas kepolisian agar tidak menunggu calon penumpang di pinggir jalan tersebut.

Ya semua perlu kedewasaan dan keinginan bersama agar wilayah Kota Depok kemacetannya bisa berkurang diawali dari diri sendiri terlebih dulu agar tidak parkir sembarangan. Secara perlahan tentunya bakal diikuti masyarakat yang terpenting harus ada budaya malu…. Malu untuk parkir sembarangan dan malu lainnya.. He he he..(AP/Debar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button