CELOTEH BOCAH DEPOK “Depok Harus Sejahtera dan Lebih Maju”
DEBAR.COM.-DEPOK- GONJANG GANJING wacana mendirikan atau bergabung ke Propinsi Bogor Raya maupun DKI Jakarta belakangan terus mencuat ke permukaan di tengah masyarakat. Bahkan semakin ramai dengan berbagai ide yang dilontarkan Pemkot Bekasi dan Wali Kota Bogor Bima Arya.
Nah untuk Kota Depok gimana. Ya tentunya tahu diri aja karena untuk memenuhi kebutuhan pembangunan dan pelayanan masyarakat saja dari APBD yang diraih setiap tahun tidak seperti Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi atau Kabupaten Bekasi setiap tahunnya. Apalagi kalau dibandingkan Kota Tangsel yang baru berusia sembilan tahun Kota Depok jauh dari harapan boleh dikatakan ‘anak bawang’dalam perolehan PAD.
Kembali ke wacana pembentukan Propinsi Bogor Raya atau masuk DKI Jakarta mengikuti jejak Bekasi. Celoteh Bocah Depok masih ingat masalah keinginan warga Depok masuk ke DKI Jakarta ditahun 1980 an disaat Gubernur DKI Jakarta dipegang Wiyogo Atmodarminto.
Saat itu Depok hanya dikenal dengan tiga wilayah Kecamatan yaitu Kecamatan Sukmajaya, Pancoran Mas dan Beji berkaitan dengan kehadiran perumahan rakyat atau Perumnas Depok Satu, Perumnas Depok Utara dan Perumnas Depok II Tengah serta Depok II Timur.
Warga Perumnas Depok yang notabenya warga asal DKI Jakarta dengan memiliki KTP dan KK DKI Jakarta sempat mewacanakan untuk siap bergabung ke DKI Jakarta. Bahkan, mereka lebih suka gabung ke DKI Jakarta dengan berbagai pertimbangan seperti mengurus segala sesuatu harus ke Bandung atau Kab. Bogor yang ribet dan sulit jadi kalau sekarang pejabat Depok lebih condong gabung ke Jakarta ya wajar aja.
Wartawan senior HU Berita Yudha, Casmo, yang sudah tinggal di perumnas Depok Satu sejak tahun 1975 an, mengatakan ya enakan gabung ke Jakarta dibanding ke Bogor. “Coba liat aja sendiri Jl. Raya Margonda kalau bukan pemerintah pusat dan DKI Jakarta ngak bakalan ada, ” ujarnya belum lagi pembangunan doble trek KRL, sarana angkutan umum, rumah sakit dan lainnya.
Melihat dari perkembangan yang ada sekarang Celoteh Bocah Depok sedikit banyak mendukung apa yang dikatakan Wali Kota Depok Mohammad Idris bahwa condong memilih ke DKI Jakarta dibandingkan ke Propinsi Bogor Raya. Walaupun, Ketua DPRD Depok Hendrik Tangke Allo memiliki pemikiran berbeda bahwa lebih baik ikut ke Propinsi Bogor Raya karena perkembangan pembangunan sekarang merambah ke perbatasan DKI Jakarta.
Terlepas dari pro dan kontra wacana bergabung ke DKI Jakarta seperti keinginan Bekasi maupun mendirikan Propinsi Bogor Raya yang dilontarkan Wali Kota Bogor Bima Arya tentunya semua kembali diserahkan ke peraturan perundang undangan yang berlaku di pemerintah.
Celoteh Bocah Depok Menegaskan walaupun Depok kedekatan dengan DKI Jakarta tidak diragukan lagi mulai dari sebagian asal penduduk, bahasa, pekerjaan bahkan kerjasama yang terjalin melalui Badan Kerja Sama Pembangunan (BKSP) se-Jabodetabek untuk mengatasi kepentingan wilayah otonomi.
Semua tetap dikembalikan ke koridor yang ada yaitu perundang undangan yang berlaku melalui mekanisme di Kemendagri. Masyarakat Depok tentunya hanya ingin melihat wilayahnya dapat maju, berkembang dan nyaman untuk ditinggali selamanya.
Mau ke DKI Jakarta atau masuk Propinsi Bogor Raya yang penting melalui mekanisme yang jelas dan masyarakat juga diajak urun rembuk bukan hanya untuk kepentingan pejabat sesaat saja… Semoga saja semua wacana memberikan perubahan nyata bagi kemajuan serta kesejahteraan masyarakat di Kota Depok… Aamiin…(AP/Debar)