CELOTEH BOCAH DEPOK: “Yang Muda Siap ambil Alih”
DEBAR.COM.-DEPOK- KEGIATAN pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Depok tahun 2020 memang masih beberapa bulan mendatang tapi suasana kok sudah kaya satu bulan lagi ya… Bukan hanya di kalangan media lokal dan media sosial (Medsos) saja yang agak terasa panas.. He he he.. Seperti kopi panas pagi ini yang kita cicipi… Karena para petinggi atau elite di Kota Depok juga ikut ikutan panas dingin.
Memang sih, tidak terlihat langsung tapi semua gelagat, gerak gerik, tingkah laku dan apapau kegiatan yang dilakukan selalu menimbulkan iri atau terkadang malah ngelus dada..(Ha ha ha.. Sabar sabar). Kok jadi seperti ini sih.. Kalau mau melihat kebelakang sekitar empat tahun lalu saat sebelum Pilkada tahun 2014 lalu saling bergandeng tangan satu dengan yang lain…
Politik itu memang dinamis…. Sebentar di tinggal langsung tuh berubah 180 derajat… Ha ha ha.. Mereka semua paham kok masalah itu.. Celoteh Bocah Depok.. malah melihat jadi lucu kegiatan Pilkada tahun 2020 aja masih lama tapi mereka sudah ‘grasak grusuk’ dan sudah pasang kuda kuda, tidak mau saling tegur, kalau pun menegur seadanya. Seharusnya tetap kompak dan saling dukung satu sama lain walaupun memang ada sedikit perbedaan.. Namanya juga dunia politik tentunya memiliki banyak kepentingan orang banyak…
Ya panasnya kaya secangkir kopi yang baru diseduh sangat terasa bau khas kopinya… Namun jika sudah beberapa menit tentunya agak dingin dan dapat diminum tanpa harus diuyup terlebih dulu.. He he he.. Ayo lah seperti dulu bareng, umbar tawa tanpa prasangka dan bergandeng tangan lagi walaupun di sekeliling satu dengan yang lain sudah pasang strategi. Tapi tetap fokus janji selama lima tahun untuk menjadi Bapaknya warga Kota Depok tanpa melihat, suku, ras, agama, bahasa bahkan partai politik pengusung sebelumnya.
JANGAN ANGGAP REMEH
Melihat semua itu, Celoteh Bocah Depok… Teringat akan hasil survai dari 2.800 orang responden yang dilakukan Klinik Digital Vikasi Universitas Indonesia bersama salah satu istagram beberapa waktu lalu kaitan Pilkada Depok tahun 2020 yang ternyata warga Kota Depok memilih yeng terpopuler adalah penyanyi Iwan Fals.. Bukan Wali Kota Mohammad Idris maupun Wakil Wali Kota Pradi Supriatna…Nah melihat ini tentunya juga menjadi perhatian semua elit atau pejabat di Kota Depok.
Hasil survai memang bukan jaminan karena yang dibutuhkan warga Kota Depok di 11 kecamatan sebagai pemimpin adalah yang memiliki kualitas menuntaskan permasalahan selama ini seperti kemacetan, penambahan ruas jalan, kesehatan, kriminal, pendidikan dan sampah. Dengan kata lain Kota Depok butuh Oksigen Baru karena oksigen yang lama dinilai hanya oksigen biasa tidak membuat suasana berubah malah semakin krodit….
Ha ha ha.. Celoteh Bocah Depok.. Melihat hasil survai itu sebagai bentuk peringatan kepada para petinggi partai maupun incumben bahwa wajah baru baik kalangan birokrat, dari partai politik, pengusaha dan lainnya jangan dianggap remeh karena calon pemilih dalam Pilkada tahun 2020 mendatang adalah kaum milenia atau generasi muda yang memiliki keinginan Depok dapat sejajar dengan kota lain di Indonesia. Sehingga wajar jika pemimpin baru bakal dari kalangan generasi muda yang potensial di Depok….
Masyarakat sekarang pintar dan cukup realistis memilih pemimpin yang mampu menjadi Kota Depok sebagai pusat pendidikan, belanja, bisnis, kesehatan dan lainnya dengan mengambil keputusan secara cepat tapi realistis dan diterima seluruh masyarakat.. Bukan harus nurut apa yang diminta pemimpin dan banyak nge gombal dan umbar janji saja… Semoga saja terbukti… Aamiin…(AP/Debar)