Relawan Lebah dan H. Acep Launching Gerobak Motor Usaha Anak Punk
DEBAR.COM.-DEPOK- Relawan Laskar Berani Hijrah (Lebah) dan H. Acep Al Al Azhari mengadakan Syukuran yang dirangkai Launching Gerobak Usaha Anak Punk yang berlangsung di Sekolah Masjid Terminal Depok, Jumat (25/10/2019).
Dikatakan Ketua Relawan Lebah Wirawan Yosh, Lebah adalah tempat sarana dakwah dari kalangan marjinal, pengamen pemulung, penjudi, perampok, preman dan anak punk yang kita bina disini untuk dekat kepada Tuhannya, dekat pada Allah SWT.
“Alhamdulillah..malam ini kami dapat melaunching Gerobak Motor untuk anak punk berjualan Sosis Bakar Laskar Berani Hijrah bantuan dari Bapak H. Acep Al Azhari yang begitu peduli terhadap kehidupan anak jalanan,” ujar Wirawan yang didampingi Ustad Hendra selaku pembina sekaligus guru ngaji anak jalanan.
Dikatakan Wirawan, H. Acep bukan hanya sekedar peduli kepada nasib anak-anak jalanan tetapi juga memberikan solusi dengan memberikan gerobak motor untuk kelangsungan kehidupan sehari hari.
“Ini sebuah terobosan dan solusi yang diberikan oleh Pak H. Acep terhadap anak jalanan yang ada di Depok. Mereka diajarkan untuk menjadi pelaku ekonomi,” jelasnya.
Dirinya berharap melalui bimbingan yang ada di Laskar Berani Hijarah ini, kedepannya anak jalanan memiliki kemampuan atau skil untuk bekerja, mereka terbina dan diberikan pelatihan serta solusi untuk dapat bekerja dan harapan Lebah mereka lebih dekat sama Tuhan nya. “Karena yang kita sangat harapkan mereka jauh dari hal hal yang membahayakan dirinya seperti narkoba kriminal dan sek bebas,” harapnya.
Dikesempatan yang sama Adie Rakasiwi Pimpinan Redaksi Koran Depok Pembaharuan (Debar) yang hadir mewakili H. Acep Al Azhari menyampaikan, bahwa kedepannya akan terus bersinergi kerjasama untuk membina anak – anak jalanan untuk menjadi pelaku ekonomi tanpa ketergantungan dengan hidup dijalanan.
Menurut Adie seharusnya hal ini merupakan tanggung jawab serta tugas dan kewajiban Pemkot Depok dalam melakukan pembinaan kepada anak-anak jalanan yang tersebar di Depok.
“Bukan hanya sekedar ditangkepin tanpa ada solusi, apalagi saat penangkapan membuat trauma yang dalam kepada mereka,” pungkasnya. (IDR/Debar)