Wakil Wali Kota Depok Hadiri Peresmian Zamzam Syifa Boarding School

DEBAR.COM.-PANCORAN MAS, DEPOK- Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna menghadiri peresmian Zamzam Syifa Boarding School yang merupakan Sekolah Vertikal Pertama di Indonesia, Sabtu (16/11/2019).

Dalam sambutannya Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna memberikan apresiasi dan dukungan kepada Zamzam Syifa Boarding School sebagai salah satu lembaga pendidikan untuk bisa mencetak generasi yang cerdas, berkepribadian dan punya daya saing secara global.

“Kami merasa bangga dan bersyukur ada lembaga pendidikan swasta atau non pemerintah dengan fasilitas yang memadai, karena dengan sarana pendidikan yang lengkap serta SDM yang unggul akan melahirkan lulusan yang punya daya saing bertaraf internasional,” tutur Pradi Supriatna.

Dikatakan Pradi, dirinya juga terkejut sekaligus bangga saat mengetahui raihan prestasi yang diraih siswa-siswi Zamzam Syifa Boarding School. “Kami bangga dan bersyukur di Depok ada lembaga pendidikan swasta yang sarana dan prasarananya modern seperti Zamzam Syifa Boarding School. Semakin bangga lagi siswa-siswinya mampu berprestasi hingga tingkat nasional,” ujarnya bangga.

Sementara Kepala Sekolah Zamzam Syifa Boarding School Suryono menyebutkan, ada beberapa program unggulan yang diterapkan kepada seluruh siswa, di antaranya Entrepreneur Student Coaching. Dikatakannya, Zamzam Syifa Boarding School, adalah salah satu sekolah Islam berasrama yang terkemuka dan sering dianggap sebagai salah satu sekolah tingkat SMP dan SMA dengan sarana sekaligus prasarana paling modern.

“Kita mendatangkan pengusaha muda dan sukses untuk mendampingi para siswa Zamzam Syifa. Harapannya mereka nanti bisa punya penghasilan sendiri,” katanya.

Dirinya menambahkan, sebagai lembaga pendidikan Islam berstandar internasional, lanjutnya, Zamzam Syifa mengimplementasikan empat kurikulum. Pertama, Kurikulum keislaman yang mengacu pada As Syifa Boarding School Subang. Kedua, Kurikulum Nasional 2013 dan Kurikulum Internasional Cambridge. Ketiga, Kurikulum Kepemimpinan serta keempat Kurikulum Kewirausahaan.

“Dengan memasukkan Kurikulum Kewirausahaan, kami berharap para siswa bisa dirikan startup atau usaha. Bahkan, mimpi kita, mereka bisa mendirikannya saat masih sekolah,” pungkasnya. (AR/Debar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button