NGOPI BARENG JIACEP ‘Kasat Lantas Polres Kritik Pemkot Depok’

DEBAR.COM.-DEPOK- PEMIMPIN itu harus menjadi panutan semua anak buah. Termasuk sabar dan dapat menerima kritik atau masukan dari berbagai khalayak ramai apalagi kalau memimpin jutaan orang tentunya harus punya jiwa kepemimpinan kokoh atau kuat menerima ‘gempuran’ atau kritik baik membangun maupun lainnya…Namun memang kritik itu harus juga diikuti dengan solusi atau jalan keluar baik akan diterima atau tidak yang penting tidak menjurus ke bidang hukum atau pribadi yang bersangkutan…

Melihat hal ini wajar saja kalau kita belakangan lebih sering melihat para pemimpin kita khususnya di Kota Depok sedikit sedikit naik marah jika dikritik kaitan kebijakan maupun pekerjaan yang tidak pernah selesai atau beres… Siapa ya?…

Hemmmm…. Ngopi Bareng Jiacep hanya ingin mengingatkan saja bahwa semua kritik atau lontaran kekesalan oknum atau seseorang berkaitan pekerjaan kita tentunya harus diambil positifnya saja untuk secepatnya memperbaiki apa yang salah dalam pekerjaan tersebut… Jika memang tidak berkenan dengan kritik tersebut… Anggap saja angin lalu atau ikuti pepatah ‘Anjing Menggonggong Khafilah Tetap Berlalu’…

Ngomongin apa sih ini… ? Ya itu.. Kritik yang dilontarkan salah satu petinggi di jajaran Polres Depok yaitu Kasat Lantas Polres Depok Kompol Sutomo kaitan Pemkot Depok mestinya lebih banyak belajar ke kota tetangga yaitu Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berkaitan penataan, penanganan dan permasalahan di ruas jalan utama yang ada…

Lah kok bisa.. Kenapa tidak? Melihat lontaran kalimat dengan foto Pak Kompol Sutomo sangat terlihat jelas bahwa Pemkot Depok harus banyak belajar dalam menata wilayah khususnya lalu lintas di jalan khususnya di Jl. Raya Margonda… Masa Kota Depok yang sudah berusia 20 tahun kalah dengan Kota Tangsel yang baru berusia Sembilan tahun dalam penataan, pekerjaan dan perbaikan lebar jalan utama.

Dengan kalimat seperti ini “Margonda ini dibanding Tangsel lebih bagus Tangsel. Suruh Pemkot Depok contoh Tangsel saja”. Tentunya harus menjadi perhatian serius jajaran Pemkot Depok untuk berbenah dan memperbaiki trotoar, saluran air, rambu lalu lintas, pelebaran jalan dan lainnya di sepanjang Jl. Raya Margonda.

PEMIMPIN HARUS BERANI

Hemmm.. Apalagi Jl. Raya Margonda katanya teras Kota Depok tapi kalau dibiarkan saja yang makin parah kesemrawutan dan kemacetan yang terjadi… Memang sih jalan itu milik pemerintah pusat atau kewajiban dan tanggung jawab perbaikan menjadi kewenangan pemerintah pusat… Tapi apa iya harus setiap saat menunggu turun tangan pemerintah pusat yang harus menanggani 34 propinsi…

Masyarakat Kota Depok jelas tidak mau tahu masalah itu… Lah mereka sudah sah menjadi pemimpin kota Depok selama lima tahun tentunya harus mau berbuat untuk rakyatnya termasuk berani menjadi pengemis atau minta ke pemerintah pusat untuk menanggani masalah itu.. Ngak mungkin 2,5 juta jiwa rakyat Depok ramai ramai ‘ngemis’ atau minta ke pemerintah pusat memperhatikan kondisi Jl. Raya Margonda, Jl. Raya Sawangan, Jl. Raya Bogor, Jl. Raya Parung dan lainnya… Haduuhh… Buat apa mereka dipilih selama lima tahun sekali ya???…

Kritikan dan saran Pak Kasat Lantas Polres Depok boleh diajungi jempol.. Karena dirinya bersama seluruh anggota Lantas Polres Depok yang hampir setiap saat melihat, merasakan dan memantau dari pagi, siang hingga malam terhadap kesemrawutan dan kemacetan di ruas Jl. Raya Margonda… Belum lagi kalau hujan dan terik matahari.. Sedangkan Pemkot Depok hanya berkutat dengan urusan pencitraan saja dengan berusaha secara terus menerus menerima penghargaan baik dari Propinsi Jawa Barat maupun Nasional…He he he he…

Nyok kita mulai dari diri kita sendiri kaitan menahan diri dari prasangka buruk dalam menerima kritik maupun saran yang membangun… Jika kita semua dapat melihat dari sudut pandang yang positif tentunya kritik dan saran akan menjadi cambuk untuk memperbaiki hasil atau kekurangan kinerja yang dilakukan selama ini… Jangan malah kritik dan saran dijadikan salah satu modal untuk memusuhi, memarahi bahkan tidak mau bertegur sapa sama sekali baik dalam kegiatan resmi atau silahturahmi biasa… Hemmm… InsyaAllah Pemimpin Kota Depok tidak seperti itu.. Aamiin…(AP/Debar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button