Panitia Turnamen Maspolin 3×3 Competition Audensi ke Kesbangpol Kota Depok
DEBAR.COM.-BALAIKOTA, DEPOK- Ketua Panitia beserta pengurus Turnamen Maspolin 3×3 Competition Depok 2020 dan Pengukuhan Ketua Maspolin Kota Depok mendatangi kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Depok untuk melakukan audensi terkait dengan pelaksanaan even tersebut di tanggal 13, 14 dan 15 Maret 2020 yang mana rencananya panitia akan melaksanakannya di Alun-Alun Kota Depok.
Ketua Panitia Adlly Rakasiwi yang datang bersama Pengurus serta Penanggung Jawab memenuhi panggilan audensi, diterima langsung oleh Kepala Kesbangpol Kota Depok Hakim Siregar yang didampingi Cevi Gunawan dan Parwoto.
“Tujuan kami bersama pengurus panitia untuk melakukan audensi, menerangkan maksud dan tujuan kami mengadakan Turnamen 3×3 Conpetition Depok 2020. Kami juga meminta Bapak Wali Kota Depok Mohammad Idris untuk membuka kegiatan kami dan Bapak Wakil Kota Depok Pradi Supriatna untuk menutup acara kegiatan,” tutur Adlly Rakasiwi, Selasa (04/02/2020).
Kepala Kesbangpol Kota Depok, Hakim Siregar sangat senang menerima kedatangan panitia yang masih pelajar SMA ini sudah berani dan percaya diri untuk melakukan even Turnamen Basket dalam skala se-Jabodetabek.
“Patut diberi apresiasi adik adik pelajar SMA ini dalam mempopulerkan olahraga basket yang memang banyak yang menyenangi, Bapak Wali Kota dan saya sendiri pun memang senang bermain basket,” ujar Hakim Siregar.
Hakim mengatakan, dirinya sangat mendukung kegiatan ini, selain mencari bibit unggul atlet basket, juga memperkenalkan pada masyarakat luas Alun-Alun Kota Depok yang belum lama ini diresmikan oleh Wali Kota Depok.
“Semua yang disampaikan oleh panitia kami catat dan kami serahkan kembali hasil pertemuan audensi ini ke Bapak Wali Kota Depok dan secepatnya kami kabarkan agar panitia dapat bekerja semaksimal mungkin dalam mempersiapkan acaranya,” jelasnya.
Hakim juga berpesan, turnamen ini jadikan sebagai sarana silaturahim dan mempererat persaudaraan antar atlet basket. Jaga dan pelihara kebersamaan, karena usia remaja adalah usia yang sangat rawan dalam pergaulan.
“Selain berolahraga, para remaja dikalangan pelajar juga harus mengenal wawasan kebangsaan. Ini sangat penting dalam membangun karakter kebangsaan kepada regenerasi agar tidak mudah terjerumus dalam pergaulan yang akan merugikan diri sendiri,” pungkasnya. (AR/Debar)