Pengemudi Ojol Berharap Fitur Antar Penumpang Diaktifkan
DEBAR.COM.-CIPAYUNG, DEPOK- Covid-19 memberikan efek besar terhadap sektor kehidupan ekonomi khususnya di Kota Depok. Seperti halnya bisnis ojek berjaringan atau lebih sering disebut ojek online (ojol). Dimasa pandemik mitra ojol mengalami penurunan dari segi ekonomi.
Kebijakan yang di terapkan oleh pemerintah berimbas kepada driver ojol di Indonesia. Orderan antar penumpang menurun drastis, bahkan ditiadakan saat berlakunya kebijakan pembatasan interaksi sosial atau social distancing.
Hal tersebut tentunya menuai banyak argumen dan keresahan bagi driver ojol, salah satunya Nur Warga Cipayung, Depok yang merupakan driver ojol dari gojek. Menurutnya kebijakan yang diterapkan oleh Pemerintah tidak konsisten.
“Saya juga rada bingung, kebijakan yang diberikan pemerintah kadang suka berubah, itu yang membuat kami sebagai driver ojol ragu dan bingung, hal itu yang membuat permasalahan sering terjadi,” kata Nur, Sabtu (04/07/2020) lalu.
Nur juga berharap agar jasa antar penumpang ojol bisa dilakukan dengan menjalani protokol kesehatan yaitu memakai masker, mamakai sarung tangan, membawa hand sanitizer. Hal tersebut dapat membantu ojol mendapatkan penghasilan semasa pandemi.
Sedangkan salah satu penumpang ojol, Nina mengatakan sebagai penumpang ojol tidak merasa khawatir untuk menggunakan ojol, karena yakin pihak mengemudi senantiasa mematuhi protokol yang telah diterapkan. Setiap pengemudi ojol juga bisa menjaga kondisi fisik mereka.
“Habis susah juga sih kalau gak ada ojol, gak bisa praktis juga kalau mau kemana-mana, udah gitu belum tentu keadaan kondisi mereka buruk, pasti juga mereka menjaganya, terlebih gak ada satu pun orang yang ingin terdampak virus tersebut,” pungkasnya.(RISKA/Debar)