CELOTEH BOCAH DEPOK ‘Bacalon Wali Kota Depok Ngak Perlu Umbar Janji Untuk Membangun Depok’
DEBAR.COM.-DEPOK- PENUNJUKAN …. Rekomendasi sebanyak sembilan puluh sembilan persen kader Partai Kesejahteraan Sosial (PKS) bakal mengusung petahana Mohammad Idris maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2020 tentunya bukan hal yang baru dalam kegiatan politik di Kota Depok untuk tahun 2020 mendatang.
Hemmm… Semua orang bahkan petinggi partai sudah memprediksi sejak awal tahu 2020 bahwa petahana Mohammad Idris yang sekarang menjadi Wali Kota dan berpasangan dengan Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna bakal ikut maju dalam Pilkada tahun 2020 mendatang…. Ha ha ha ha..
Wajar saja kalau sudah merasakan sebagai ‘Raja’ atau Pejabat tertinggi di suatu wilayah sesuai demokrasi di NKRI bakal berusaha tetap bertahan atau mencalonkan diri lagi sebagai pemimpin di kota, kabupaten, propinsi bahkan pemerintah pusat untuk menjadi pemimpin… Ha ha ha…
Itu mah cuma contoh… Maaf tapi nyatanya mereka yang berada di kegiatan politik tidak jauh beda kok… Mereka mengesampingkan bahkan menyingkirkan peta yang mengritik bahkan melakukan aksi demo untuk kepentingan masyarakat banyak…
Jangan kan masalah pendidikan, kesehatan, pendidikan dan masalah infrastruktur jalan yang sejak tahun 1975 hingga sekarang ya hanya itu itu saja jalan yang dipergunakan masyarakat untuk bersosialisasi hingga ekonomi masyarakat Depok.. Ngak percaya liat aja sendiri Jl. Raya Siliwangi, jl. Raya Sawangan, Jl. Raya Citayam, Jl. Raya Tole Iskandar dari jaman Belanda hingga RI Merdeka dan sampai sekarang lebar dan luas jalan tidak berubah… Haduhhh…
Pemimpin sekarang baik Wali Kota Mohammad Idris maupun Wakil Wali Kota Pradi Supriatna jelas belum memberikan hasil yang terbaik dalam membangun Kota Depok yang dihuni 2,5 juta orang lebih…. Mereka malah dinilai hanya ‘Copy Paste’ program yang telah direncanakan… He he he.. Lebih parah lagi rencana itu ternyata tidak pernah terlaksana dengan alasan ‘Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ‘ atau APBD Kota Depok tidak lebih dari 3 trilyun…
Dana sebesar itu sebetulnya dapat dilakukan jika semua dilakukan dengan sesuai yang telah dilakukan melalui program pemerintah daerah yang ditetapkan DPRD setempat….
Program pemerintah untuk masyarakat melalui aturan yang berlaku seharusnya dilaksanakan bukan hanya umbar janji dan omong doang alias ‘Omdo’ karena hampir selama ini program jauh meleset dari yang diharapkan masyarakat banyak…
Celoteh Bocah Depok… Cuma mau mengingatkan siapa pun yang bakal jadi Wali Kota maupun Wakil Wali Kota Depok lima tahun mendatang untuk konsisten dalam melaksanakan janji yang telah ditebar saat kampanye maupun lainnya… Hi hi hi…. Semua harus tahu janji adalah hutang tidak terkecuali dalam memberikan keterangan ke masyarakat maupun media sosial yang selama ini menjadi corong atau mulut petinggi maupun petahana yang bakal maju lagi dalam Pilkada Kota Depok Desember 2020…
Insya Allah.. Semua paslon yang bakal maju dalam Pilkada serentak 2020 Kota Depok tidak ingkar janji seperti para paslon yang sempat memimpin Kota Depok 15 tahun lalu…. Insya Allah… Aamiinn…(AP/Debar)