CELOTEH BOCAH DEPOK ‘Boleh Kerja Keras Tapi Jaga Kesehatan Dong’
DEBAR.COM.-DEPOK- SESIBUK atau sepadatnya acara baik itu resmi maupun tidak resmi di satu wilayah dalam kondisi pandemi Covid – 19 yang masih masuk dalam zona orange di Kota Depok seharusnya menjadi perhatian seluruh masyarakat maupun pejabatan yang ada di Kota Depok.
Kedatangan Wakil Kepala Polri (Wakapolri) Komnjen Pol Gatot Eddy Pramono di kantor Balaikota Depok setelah dua minggu lalu Mendagri Tito Karnavian mengunjungi kantor Kec. Tapos tentunya menjadi perhatian serius masyarakat Kota Depok terlebih setelah ada informasi bahwa Kota Depok ini masuk dalam zona merah terkait pemnyebaran Covid-19…
Penyebaran Covid -19 yang masih saja menghantuain warga Kota Depok tentunya menjadi persoalan tersendiri setelah dinyatakan sebagai salah satu daerah atau kota di Propinsi Jawa Barat zona merah tentunya menjadi keprihatinana sekitar 2,5 juta warga Kota Depok.
Bayangkan dari 63 kelurahan yang ada sekitar 58 kelurahan masuk dalam kewaspadaan penyebaran Covid -19 sehingga warga harus tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker bila ingin berpergian ke liuar rumah….
Tentunya melihat hal ini jelas mulai dari masyarakat hingga pemimpin Kota Depok tetap harus wasdapa terhadap penularan Covid-19 yang kasat mata ini…He he he ini juga yang membingungkan disaat pemerintah meminta masyarakat untuk wasapda terhadap penularan Covid -19… Lah.. Kok bisa Bunda Elly Farida yang juga istri Wali Kota Depok Mohammad Idris dinyatakan positif Covid -19…
Melihat sepak terjang dan kegiatan yang begitu padat baik ke masyarakat maupun mendekati Pilkada seremtak 9 Desember 2020 mendatang tentunya keaktifan sejumlah pejabat untuk menyampaikan beberapa program pembangunan dan lainnya bakal dilakukan semampu mereka…
He he he… Boleh aja gencar sosialisasi pembangunan yang tengah dilaksanakan dan akan dilakukan Pemkot Depok mendatang tapi harusnya tetap jaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker atau protokol kesehatan dilakukan… Kita yakin Bunda Elly Farida sudah melakukan hal itu semuanya… Namun tidak menyangka jika virud Covid -19 bisa menularkan dirinya yang merasa sehat 100 persen saat bertugas…
Siapa yang tidak prihatin dan miris mendapatkan kabar atau informasi bahwa Bunda Elly Farida yang juga Ketua TP PKK Kota Depok terpapar Covid -19 setelah sebelumnya Camat Sukmajaya dan dua pegawai ASN yang ad di DPUPR maupun Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak ternyata terindentifikasi Covid -19…
Informadsi atau berita terkait positif Covid -19 Bunda Elly Farida yang juga istri Wali Kota Depok Mohammad Idris tentunya bukan berita hanya untuk lokal atau regional saja… Informasi ini sudah masukmtingkat nasional jadi bukan hanya regional saja.
Namun sejumlah kalangan pejabat atau lainnya menggangap masalah positifnya Bunda Elly Farida istri Wali Kota Depok tetap saja ngeyel itu hanya berita lokal semata… Sehingga ada kesan ditutup tutupi permasalahan yang terjadi di Kota Depok terkait penanganan maupun penyebaran Covid -19…
Masyarakat juga perlu tahu secara detail.. Terkait kasus positif Covid -19 yang terjadi di Bunda Elly Farida… Mereka tentunya juga bertanya Kok bisa hanya bunda yang terkena? Pak Wali Mohammad Idris kan satu rumah tapi dinyatakkan negatif Covid -19. He he he he…
Kita semua kembalikan ke maha pencipta saja… Semoga Wali Kota Mohammad Idris dan keluarga tetap sehta walfiat dan tetap berkativitas seperti selama ini. Untuk Bunda Elly Farida tentunya walaupuan harus isolasi mendiri maupun di rumah sakit secepatnya sembuh serta dapat beraktivitas kembali… Aamiin…
Semua harus menjadi perhatian semua pihak karena masalah Covid -19 bukan hanya untuk masyarakat kecil saja namun semua masyarakat dapat terpapar virus yang tengah mewabah sekarang ini… Insyas Allah semua dapat selesai secepatnya… Program pemerintah untuk protokol kesehatan seperti mencuci tanga, menjaga jarak dan memakai masker hendaknya dapat diikuti masyarakat agar tidak terpapar Covid -19. Semua harus menjadi pelajaran kita semua bahwa penyakit Covid -19 menyerang tidak pandang orang… Apakah orang biasa, menengah maupun pejabat… Semua tetap harus ikuti protokol kesehatan yang telah ditentukan….(AP/Debar)