SMAN 6 Depok Gelar Webinar Hexa ‘Bukan Dua Garis Biru’
DEBAR.COM.-LIMO, DEPOK- Upaya pembentukan karakter dengan memberikan wawasan dan bekal untuk para siswa agar dapat menjadi siswa yang tangguh dan sukses di masa depan serta terhindar dari penyalahan narkoba dan sejenisnya. SMAN 6 Depok menggelar kegiatan Webinar Hexa Kesehetan Reproduksi Remaja dan Bahaya Narkoba.
Kegiatan ini di hadiri oleh Kepala Sekolah SMAN 6 Depok Abdul Fatah, Kasi Pengawasan KCD Wilayah II H. I Made Supriatna, pemateri menghadirkan Ginekolog dan Konsultan Seks dr. H. Boyke Dian Nugraha, Penyuluh Narkoba Ahli Pertama BNN Kota Depok Anna Maria Susanti, dan selaku Moderator acara Guru SMAN 6 Depok Syahri Ramadhan.
“Sesuai dengan Visi Jabar: Jabar masagi, juara lahir batin. Tentunya kegiatan webinar ini sangat penting bagi para siswa-siswi khususnya SMAN 6 Depok,” kata Abdul Fatah, Selasa (13/10/2020).
Dikatakan Abdul Fatah, salah satu yang harus ditanamkan pada siswa agar menjadi siswa yang tangguh kelak di masa depan, adalah menghidari pergaulan bebas dan penyalahan narkoba. Karena kalau keduanya sudah menggerogoti para siswa, akibatnya kemerosotan mental akan cepat keropos.
Kasi Pengawasan KCD Wilayah II H. I Made Supriatna mengatakan, para siswa sekarang ini atau yang lebih kerennya disebut sebagai remaja milineal harus sehat lahir batin dan memiliki karakter yang baik secara dunia dan akhirat.
“Banyak yang dapat dilakukan oleh para remaja milenial terutama yang masih pelajar SMA, untuk meraih prestasi dibidang apapun kita harus sehat lahir dan batin. Didalam tubuh yang sehat tentunya kita juga harus menanamkan nilai-nilai keagamaan agar mentalitas dapat terjaga dengan iman yang kita miliki,” ucapnya.
Sementara Ginekolog dan Konsultan Seks dr. H. Boyke mengangkat Materi Kesehatan Reproduksi Remaja, dimana ada tanda tanda seorang remaja saat jatuh cinta, prilakunya akan berubah, sepert malu-malu kucing, selalu mengingat orang yang dicintai dan sangat penurut pada perintah orang yang dicintai.
Lebih lanjut dikatakan, mencintai apapun yang dicintai sang kekaksih, rasa cemburu sama orang yang dicintai. Kalau terjadi kebablasan dalam berhubungan dan terjadi hamil, akan terjadi cara untuk menggugurkannya.
“Untuk menghindari hal tersebut, kita harus berprinsip pacaran sehat dengan punya satu tujuan saat berduan hindari tempat sepi, hindari makanan yang merangsang, apalagi membaca atsu menonton film porno serta jangan turuti hawa napsu, tentunya kita akan terhindar dari yang namanya abordi,” papar Boyke.
Boyke menambahkan, masa remaja adalah masa pertumbuhan dan masa-masa ingin tahu untuk mencoba, tapi jangan coba-coba kalau sudah tahu resikonya. Jangan sampai masa remaja kehilangan harga diri dan putus asa serta kebablasan dalam pergaulan yang tak sehat.
“Say No To Free Sex, Say No To Drug,” tegasnya.
Sedangkan Penyuluh Narkoba Ahli Pertama BNN Kota Depok Anna Maria Susanti menambahkan, penyalahan narkoba saat ini sudah marak terjadi di kalangan anak remaja (SMA). Di Depok sendiri yang rawan penyebaran narkoba hampir di seluruh kecamatan.
“Tips untuk tdak terpengaruh Narkoba adalah dengan menjaga ketahanan diri atau kita harus percaya diri, bijak melihat konten gadget, produktif dan inovatif. Carilah teman yang auranya positif dan terpenting rajin beribadah,” pungkasnya. (AR/Debar)