Pradi Bertekad Membela Produk UMKM

DEBAR.COM.-TAPOS, DEPOK- Para pelaku UMKM se-Kota Depok menggelar acara ‘Ngobrol Santai’ Kebangkitan Ekonomi Rakyat bersama Calon Wali Kota Depok nomor urut 1 Pradi Supriatna dan Tokoh Ekonomi H. Acep Azhari di Pendopo Sereh Wangi, Tapos, Depok, Kamis (15/10/2020).

Pradi Supriatna yang berpasangan dengan Afifah Aliah siap melakukan beberapa hal dalam mengembangkan UMKM di Kota Depok. “Pertama kita berikan kemudahan dalam proses izin dan sebagainya. Bahkan kita free untuk para pelaku UMKM dari berbagai prosesnya,” kata Pradi Supriatn.

Kedua, menurutnya stand-stand yang memang bisa disiapkan di wilayah terbuka milik Pemerintah Daerah. Dengan program ini, ia menilai masih bisa memberikan kesempatan kepada masyarakat pelaku UMKM. Ketiga, adalah bekerjasama dengan investor yang sudah dilakukan di beberapa tempat. “Contohnya, para pelaku usaha anak muda yang bekerjasama dengan pihak swasta. Ternyata omsetnya kaget juga saya, mencapai puluhan juta rupiah,” paparnya.

Dirinya mengungkapkan, saat ini ada gerakan beli produk teman yang memiliki kedekatan atau produk lokal. Selain itu, melalui online transaksinya yang juga perputaran cukup besar. “H. Acep pelaku usaha kuliner sukses mengajak Beli dan Bela Produk Lokal Depok,” jelasnya.

Beli dan Bela Produk Depok

Hal senada diutarakan Tokoh wirausahawan kuliner dan pendidikan Kota Depok H. Acep Azhari mengungkapkan, sebagai pelaku ekonomi ada dua masalah yang sedang  dihadapi. Satu masalah struktur dan kedua masalah kultur. Menurutnya, sebagaimana diketahui struktur ekonomi saat ini masih berpihak kepada para pemodal besar atau kapitalis. Tapi, masih sangat sedikit para pemegang modal itu memberikan manfaat bagi pelaku usaha kecil.

“Tadi kita bikin acara ngobrol-ngobrol bareng teman pelaku UMKM. Salah satunya dengan bang Pradi (Paslon no.1) yang nanti akan pegang kendali di Kota Depok jadi Walikota. Tolong rubahlah struktur ini, kami butuh support dari Pemerintah,” tegas H. Acep.

Kedua, masalah kultur produksi tapi masalah di pasar. Ia mengungkapkan, bayangkan kalau pasar ini diberikan kebijakan kepada pemerintah ayo beli dong produk lokal. “Tentu, yang ngomong ajakan ini bukan kami tapi yang punya kuasa atau Pemerintah Depok. Kondisi ini akan menguntungkan masyarakat,” paparnya.

Dirinya mencontohkan, Pemerintah Kota Depok mengajak untuk beli batik khas Depok. Maka, ada berapa ribu orang ASN yang akan beli batik tersebut. Dengan banyaknya permintaan, maka akan membutuhkan banyak tenaga kerja. Sehingga, menurut H. Acep akan menjadi solusi dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Dengan banyaknya produktifitas, diharapkan bisa menekan angka kemiskinan dan memiliki efek domino.

“Jadi butuh pembelaan dari Pemerintah. untuk konsep ini, saya tidak ingin jatuh di lubang yang sama. Kita coba tawarin ke bang Pradi agar konsep ini yang betul-betul membela dari produk lokal Depok itu terwujud,” tandasnya. (AR/Depok)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button