UMKM Ditengah Pandemi Hadirkan Depok Virtual Expo 2020
DEBAR.COM.-DEPOK- Perhelatan Depok Expo yang setiap tahunnya rutin diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berskala besar dan meriah, kini tak bisa lagi digelar karena terhalang oleh wabah Covid-19 yang mengharuskan semua kegiatan yang mengumpulkan banyak orang harus menerapkan protokol kesehatan yang telah ditentutan. Gelaran Depok Expo tidak mungkin bisa dilaksanakan secara offline karena akan menimbulkan kluster baru.
Pandemi Covid-19 ini bukan hanya sekedar bencana kesehatan, namun berpengaruh kebanyak sektor, dan yang amat signifikan dan sangat berpengaruh terhadap roda perekonomian Negara kita. Namun ditengah wabah tersebut para pelaku ekonomi kelas menengah kebawah ternyata bisa survive (bertahan) bahkan beberapa bisa tumbuh dan berkembang walau tidak sepesat saat sebelum wabah melanda. Untuk itu, gelaran Depok Expo 2020 kali ini dibuat secara virtual mengusung tema Depok Virtual Expo 2020 “UMKM Tumbuh Disaat Pandemi” bekerjasama dengan aplikasi Swadep (Swalayan Depok) sebagai mitra pemasaran produk UMKM.
“Upaya demi upaya terus dilakukan untuk memulihkan ekonomi. Gelaran Virtual Expo ini merupakan salah satu peran upaya Pemkot Depok melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Depok dengan menggandeng para pelaku UMKM se-Depok beserta para pendamping UMKM Jabar Juara Kota Depok yang akhirnya melahirkan sebuah aplikasi swalayan online khusus UMKM Kota Depok bernama Swadep,” ujar Ketua Panitia Depok Virtual Expo 2020, Cahyadi Setiawan, Selasa (20/10/2020).
Dikatakan Cahyadi, tujuan utama aplikasi ini dibuat adalah mengakomodir para pelaku UMKM Kota Depok baik yang terdampak covid maupun ingin mencoba naik kelas mengonlinekan bisnisnya. Walau sebenarnya sangat mudah untuk mendaftar ke marketplace yang sudah ada dan besar, namun UMKM tetaplah UMKM masih banyak yang belum siap bersaing secara harga, kuantiti dan teknologi secara masif.
“Swadep hadir menjawab semua itu, di Swadep tidak ada perang harga, tidak perlu stok produk dan tidak perlu repot membuat system teknologi semisal toko online yang rumit. Selain itu swadep juga rutin mengiklankan bisnisnya secara online, di media social, dan beberapa endorse melalui rekanan swadep. Karena pada dasarnya sekali endorse di swadep otomatis ratusan UMKM di Depok terendorse secara otomatis. Swadep juga hadir sekaligus sebagai etalase produk UMKM di Kota Depok,” kata Cahyadi yang didampingi Founder Swadep Kang Amun, Masnoo, dan Kang Indra.
Kang Amun menambahkan, bagi warga Depok dan diluar Depok, yang ingin mencari oleh-oleh khas produk asli Depok, bisa mendownload aplikasi ini di playstore atau kunjungi situs www.swadep.com mulai tanggal 27 Oktober-6 November 2020 Pemkot Depok dalam hal ini DKUM bekerjasama dengan Swadep menyelenggarakan Event Expo virtual perdana melalui aplikasi swadep dengan menerapkan belanja murah produk UMKM mulai dari 5 rupiah hingga gratis ongkir se-kota Depok dan banjir diskon produk UMKM lainnya.
“Berharap kedepan, swadep menjadi pioneer dan rujukan bagi setiap kota/kabupaten diseluruh Indonesia untuk bisa memulai digitalisasi produk asli UMKM daerah masing-masing,” harapnya.
Sedangkan Kepala Dinas UMKM Kota Depok, Mohammad Fitriawan memberikan apresiasi kepada pihak panitia yang tetap semangat dalam berusaha meskipun situasi masih Pandemi Covid-19 dengan menggelar giat acara Depok Virtual Expo 2020.
“Saya sangat apresiasi, maju terus pelaku UMKM Depok. Suasana Pandemi Covid-19 sebagai tantangan untuk memasarkan produk UMKM secara online,” pungkasnya. (AR/Debar)