Pelaksana Proyek Acuhkan Alat Keselamatan Kerja dan Protokol Kesehatan
DEBAR.COM.-LIMO, DEPOK- Pembangunan Kantor Kelurahan Krukut serta pembangunan Puskesmas Limo, pengunaan alat keselamatan kerja diabaikan oleh para pekerja.
Pemantauan dilokasi proyek, terlihat para pekerja tidak memakai Helm Proyek saat berada diketinggian, malah tanpa sabuk pengaman.
Dilokasi pekerjaan juga tidak terdapat alat cuci tangan bagi para pekerja, padahal situasi sedang Pandemi Covid-19.
Proyek Kelurahan Krukut yang dikerjakan oleh PT Hagita Sinar Megah, dan diawasi oleh Konsultan Pengawasa PT Huda Tata Sarana, dengan Nilai Anggaran Pembangunan sebesar Rp 3.667.847.600 menggunakan anggaran APBD Kota Depok tahun Anggaran 2020.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Depok Dudi Mi’raz menegaskan akan segera melihat kelokasi pekerjaan tentang tidak adanya alat cuci tangan, dan para pekerja yang tidak memakai Helm kerja, saat berada diketinggian.
“Segera kami akan cek kelapangan untuk memastikan para pekerja yang tidak menggunakan alat keselamat kerja dan protol kesehatan,” kata Dudi Mi’raz, Kamis (12/11/2020).
Ditempat terpisah, Nasrul, warga Krukut yang mengikuti jalannya pembangunan Kelurahan Krukut, mengatakan, warga yang melihat para pekerja tidak memakai alat keselamatan kerja, saat berada diketinggian sangat resah. “Takutnya nanti ada yang jatuh dari ketinggian yang ada dibangunan tersebut,” ujarnya.
Ketika hendak dimintai keterangan dari Pelaksana Proyek Kelurahan Krukut, mengenai para pekerja tidak memakai Helm saat diketingian, hanya ada seorang dari perwakilan Pelaksana, dan dia tidak mengetahui tentang Proses Pekerjaan Proyek.
Tetapi saat itu terlihat sekitar lima orang keluar dari bedeng dan langsung meninggalkan Bedeng ketika Wartawan Debar (Depok Pembaharuan) baru sampai dilokasi pekerjaan.(NDI/Debar)