SYIAR DEBAR ‘Muliakan Al-Quran Dengan Memuliakan Guru Al-Quran’ Oleh: Ustad Dr.Mukhrij Sidqy, MA
DEBAR.COM.-DEPOK- Aktifitas mempelajari dan mengajarkan Al-Quran merupakan salah satu aktifitas paling mulia, jelas Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur`an dan mengajarkannya”. (HR. Bukhari). Bahkan Allah SWT pun berfirman :”Dia memberikan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa diberi hikmah, sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat” (QS. Al-Baqarah : 269) dan diantara makna hikmah adalah ilmu Al-Quran.
Namun, ada orang-orang yang mungkin kehilangan jalur menuju Al-Quran, boleh jadi karena disiplin pendidikannya yang jauh dari Al-Quran, atau karena profesinya, tetapi memiliki himmah (keinginan besar) untuk dekat kepada Al-Quran, merindukannya dan berharap untuk mendapatkan curahan kemuliaannya. Mungkin juga ingin mendapatkan kemuliaan dengan meng-khatam-kannya, tapi apa boleh buat membacanya saja terbata-bata, jangankan fasih, hurufnya pun sering lupa. Meski begitu, ia ingin sekali tiap huruf mulia itu kelak menemaninya dalam kuburnya.
Dengan fenomena demikian, sejatinya Rasulullah SAW sudah memberikan solusinya dalam sabdanya yang mulia “Ad-Dâllu ilal khair mitslu ajri fâ’ilihi” (Orang yang menunjukkan kepada kebaikan itu mendapatkan pahala seperti orang yang melakukan kebaikan), maksud penunjuk adalah wasilah (perantara) kebaikan, maka siapapun yang menjadi perantara kebaikan, walau hanya perantara, padahal kebaikan itu dikerjakan orang lain, maka si perantara akan mendapatkan pahala yang semisal. Lalu bagaimana dengan orang yang menjadi perantara kegiatan belajar mengajar Al-Quran, dengan hartanya misalnya? walaupun orang lain yang membaca, InsyaAllah si perantara akan mendapatkan pahala yang semisal.
Maka, bagi yang sudah terlanjur sulit membaca Al-Quran, sulit waktu untuk mempelajarinya karena berkutat dalam urusan dunia, baliklah keadaan itu, jadikan dunia yang selama ini ia cari untuk memuliakan guru dan para penghapal Al-Quran. Dengan demikian, jadilah mereka para pejuang Al-Quran yang mungkin berbeda jalurnya dengan para pengajar dan penghapal, namun Insyaallah akan sampai pada tujuan yang sama, mungkin itulah potensi yang Allah SWT berikan kepadanya, yaitu urusan dunia, tinggal bagaimana dunia itu dikembalikan untuk beribadah kepadanya, dengan memuliakan Ahlul Quran.(MUKHRIJ/Debar)