Ungkapan Tulus di Hari Guru Nasional

DEBAR.COM.-DEPOK- Pertama-tama saya mau mengucapkan Selamat Hari Guru Nasional, terima kasih atas ilmu yang pernah diberikan kepada para siswa semoga diberikan balasan oleh Allah SWT.

Setiap 25 Novenber kita memperingati Hari Guru Nasional. Biasanya setiap kita merayakan HGN, ada sebuah tradisi, dimana selalu dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik. Mohon maaf, tetapi hari ini (Rabu, 25 November 2020) saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru.

Guru yang tercinta, tugas Anda adalah yang termulia sekaligus yang tersulit. Anda ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan pertolongan. Anda ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu Anda habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas.

Anda tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan. Anda ingin mengajak murid keluar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya, tetapi kurikulum yang begitu padat menutup pintu petualangan.

Anda frustasi karena Anda tahu bahwa di dunia nyata kemampuan berkarya dan berkolaborasi akan menentukan kesuksesan anak, bukan kemampuan menghafal. Anda juga tahu bahwa setiap anak memiliki kebutuhan berbeda, tetapi keseragaman telah mengalahkan keberagaman sebagai prinsip dasar birokrasi. Anda ingin setiap murid terinspirasi, tetapi Anda tidak diberi kepercayaan untuk berinovasi.

Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti. Namun, perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambil langkah pertama.

Besok, di manapun Anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas Anda. Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar. Berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas. Cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas.

Temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri. Tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan. Dengan berlandaskan Jabar Masehi.

Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, maka secara perlahan pasti akan bergerak lebih baik.

Apa yang saya sampaikan (tulis-red) ini merupakan kutipan Pidato dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim… Semoga ini bisa menjadi motivasi bagi para guru dalam melakukan inovasi dan terobosan dalam PJJ dimasa Pandemi Covid-19. Selamat Hari Guru. (ABDUL FATAH/Debar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button