Tempe Tahu Kembali Diproduksi, Begini Kondisinya
DEBAR.COM.-PANCORA MAS, DEPOK- Setelah 4 hari mogok produksi sejak tanggal 4 Januari 2021, pabrik tahu tempe mulai aktif produksi dan menjual kembali kepada para konsumen.
Namun hasil dari mogok produksi ini secara keseluruhan belum membuahkan hasil. Bahan baku kedelai yang diharapkan para pengrajin untuk turun harga hingga saat ini Rabu (06/01/2020) masih dengan harga yang sama.
Dikatakan Ahmad, salah satu pengrajin tempe, para sekumpulan orgnisasi pengrajin tempe sudah sempat demo pada 3 Januari lalu, demonya pun tak tanggung-tanggung, namun hasilnya tetap saja harga bahan baku tidak turun.
Begitu pun dengan Kasjun, sangat menyayangkan hal tersebut, dan akhirnya para pengerajin tempe tahu memutar otak untuk tetap berjualan. Akhirnya mereka tetap membandrol harga yang sama, namun ukurannya diperkecil.
“Banyak yang ngertiin sih tapi pembeli juga banyak yang bertanya-tanya karena ukurannya diperkecil, kalau harganya sih sama saja untuk tempe harga tetap 5 ribu per papan,” ungkap Kasjun, Rabu (06/12/2020).
Begitupun dengan keberadaan produksi tahu, para pengrajin tahu serentak memperkecil isi dalam sebungkus tahu, biasanya dalam 1 bungkus berisi 12 buah tahu kini hanya berisi 10 buah.
Sementara itu, Syakilah pemilik Warung Makan Berkah yang setiap hari membeli tempe tahu untuk dibuat lauk matang merasakan imbas dari kenaikan harga kedelai.
“Kebingungan juga kita harus jual berapa ke konsumen, kalau kita tidak beli tahu tempe nanti banyak yang mencari, bagaimana pun juga tempe tahu banyak digemarin pembeli,” kata Syakilah.
Akhirnya Syakilah mensiasati dagangannya dengan cara mengurangi jumlah per porsinya.
“Ya biar serentak saya akhirnya ikut saja untuk tahu biasanya 5000 per 5 buah sekarang jadi 5000 per 4 buah, tempe juga begitu seporsinya jadi saya kurangi tapi untuk harganya tetap,” pungkasnya. (ENI/Debar)