Mengungkap Misteri Babi Ngepet “Mau Tenar Sebar Hoax”

DEBAR.COM.-DEPOK- Sempat heboh pemberitaan Babi Ngepet di Bedahan, Sawangan, Kota Depok akhirnya terungkap. Keingintahuan masyarakat sangat tinggi ditambah dengan menyebarnya cerita penangkapan babi yang bikin heboh. Tidak hanya sampai disitu, babi berukuran kecil tanpa ada salah harus menerima kenyataan disembelih sebagai korban fitnah.

Setelah ramai menjadi perbincangan, pelaku mengakui kesalahannya dengan kondisi di borgol di hadapan jajaran Polres Metro Depok. Adam Ibrahim (44) pembuat hoax babi ngepet meminta maaf telah merekayasa berita babi ngepet pada 27 April 2021. Dirinya terdorong membuat rekayasa karena adanya laporan sejumlah warga kehilangan uang.

“Saya akui itu adalah kesalahan yang fatal. Sekali lagi, saya mohon maaf,” terangnya.

Secara khusus dirinya meminta maaf kepada warga Bedahan, Sawangan atas berita tersebut. Ia mengakui dengan rekayasa berita babi ngepet memang membuatnya tenar. Namun, dari ketenarannya tidak menguntungkan. Bahkan, dia tidak menyadari saat merekayasa berdampak luas.

“Saya khilaf dan iman saya lemah. Iman saya turun, sebagai manusia setan masuk ke dalam diri saya. Sehingga saya punya satu pikiran yang sangat jahat dan sangat tidak masuk akal,” jelasnya.

Kapolres Metro Depok, Komisaris Besar Polisi Imran Edwin Siregar menuturkan bahwa semuanya yang sudah viral tiga hari sebelumnya adalah hoax. “Itu berita bohong. Sebenarnya yang kejadian itu tidak seperti apa yang diberitakan tiga hari yang lalu,” katanya.

Menurutnya, kasus itu berawal dari cerita sejumlah warga sekitar yang mengaku kehilangan uang antara Rp1 juta hingga Rp2 juta. Atas dasar itu, tersangka punya rencana rekayasa cerita. “Kemudian, tersangka ini merekayasa, dia memesan secara online seekor babi dari pencinta binatang yang dibeli harganya Rp900 ribu, kemudian ditambah biaya ongkos Rp 200 ribu,” ungkapnya.

8 Orang Telanjang Penangkap Babi Juga Hoax

Imran menuturkan, dalam melancarkan aksinya ia dibantu beberapa orang lainnya yang masih tinggal dalam satu lingkungan. Polisi menyebut, ada sekira delapan orang yang terlibat namun dalangnya adalah Adam. Untuk memuluskan aksinya, mereka bahkan membeli babi seharga Rp900 ribu dari situs belanja online. Menurutnya, delapan orang itu memiliki peran berbeda dalam kasus ini.

“Masing-masing punya peran, ada yang nangkap, ada yang ngaku telanjang ketika nangkap babi karena sebagai syarat, tapi ternyata itu pun bohong,” terangnya.

Ia menambahkan, ada pula yang berperan membunuh babi dan kemudian menguburkan.”Yang katanya nangkap babi dengan telanjang itu pun bohong. Kalau di cerita video yang viral kan mereka telanjang bulat, itu bohong,” tegas Imran.

Dikatakannya, atas perbuatannya itu, Adam terancam hukuman selama 10 tahun.  karena menyebarkan informasi bohong dan membuat keonaran.

“Bukan tidak mungkin tersangka atas kasus ini akan bertambah, karena masih dalam proses,” tukasnya. (AR/Debar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button