Tips Pentingnya Menabung di Usia Dini Bagi Santri Yayasan Al-Kamilah Depok

DEBAR.COM.-BOJONGSARI, DEPOK- Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Dosen Akuntansi S1 Universitas Pamulang (UNPAM) Edi Sofyan, Setiyanto dan Zaldi di Panti Asuhan Yayasan Al-Kamilah Depok berjalan dengan baik disambut antusias oleh semua santri Al-Kamilah yang mengikuti kegiatan tersebut, Rabu (21/12/2022).

Ketua Yayasan Al-Kamilah Ustad Badruddin, S.Ag., M.M menyampaikan rasa terima kasih untuk kesekian kalinya kepada dosen-dosen UNPAM yang melaksanakan PKM di Panti asuhan Al-Kamilah. Semoga ilmu yang di berikan bermanfaat untuk santri-santri Panti Asuhan Al-Kamilah.

Secara ringkas materi yang di sampaikan oleh Dr. Setiyanto dalam PKM ini dengan topik pentingnya Menabung Pada Usia Dini Santri di Yayasan Al-Kamilah Depok, adalah sebagai berikut:

1). Belajar Bertanggung Jawab:

Ajarkan anak anda untuk selalu bertanggung jawab pada segala hal, terutama pada uang jajan yang diberikan. Batasi uang jajan per hari atau per minggunya, biarkan anak Anda berusaha keras agar uang tersebut cukup untuk satu hari atau satu minggu ke depan.

2). Belajar Hidup Hemat:

Ingatkan anak Anda tentang slogan ‘Hemat Pangkal Kaya’, secara tidak langsung itu dapat memotivasi anak untuk lebih rajin menabung. Manfaat menabung yaitu salah satunya adalah menghindari anak Anda untuk berperilaku konsumtif.

Jika sejak dini anda sudah mengajarkan anak anda untuk menabung dan membeli barang-barang sesuai keperluan saja, maka saat dewasa nanti ia akan terbiasa dengan hal itu. Ajarkan juga bahwa di masa depan ia akan menemukan hal-hal tidak terduga yang perlu dipersiapkan keuangannya.

3). Belajar Mengatur Keuangan:

Cobalah biarkan anak anda membeli suatu barang yang ia inginkan dari sisa uang jajan yang telah ia sisihkan. Dengan begitu, seorang anak akan belajar untuk memilah dan menyesuaikan kapan ia bisa membeli barang-barang yang ia inginkan menggunakan hasil tabungannya.

Kebiasaan menabung sejak dini ini dapat membentuk kebiasaan dalam mengatur dan merencanakan keuangan saat anak dewasa nanti. Anda juga bisa mengarahkan anak Anda untuk memiliki target, seperti membeli mainan atau liburan bersama Anda. Tentu saja menggunakan uang hasil tabungan anak Anda sendiri.

4). Belajar Disiplin:

Menabung dapat mengajarkan seorang anak lebih disiplin. Anda bisa menetapkan jumlah nominal untuk ditabung setiap harinya. Lalu, Anda juga bisa memberikan sanksi apabila anak Anda tidak menabung di salah satu hari.

Jika Anda merasa cara tersebut cukup kejam, Anda tidak perlu melakukannya. Anda bisa menasihatinya dan memantau kegiatannya saja. Jangan lupa untuk selalu mengingatkan anak Anda untuk rajin menabung.

5). Belajar Menghargai Uang:

Beri pemahaman pada anak Anda bahwa uang tidak mudah dicari jika tanpa usaha. Pemborosan atau membuang uang untuk hal-hal tidak penting termasuk kategori tidak menghargai uang.

Anda bisa menyarankan anak untuk berwirausaha. Melalui cara tersebut, anak Anda akan bisa menghasilkan uang dengan usahanya sendiri. Seorang anak akan merasa bangga dengan dirinya sendiri dan bertekad untuk menabung lebih banyak lagi.

Mulailah memberi penjelasan pada anak Anda yang berusia di atas 17 tahun untuk berbisnis dan melakukan pendanaan di berbagai media online yang sedang marak diperbincangkan.

Kebiasaan investasi atau mendanai sejak dini ini juga sebetulnya bisa menjadi sangat bermanfaat untuk mental si Anak di kemudian hari. Ia akan belajar bagaimana caranya mengembangkan uang yang ia miliki, dan bukan membuatnya malah menjadi seseorang yang konsumtif.

Itulah beberapa penjelasan mengapa kebiasaan menabung sejak dini menjadi penting untuk dilakukan, dan Anda juga harus ingat, ini tidak perlu nominal yang besar kok. Cukup ingat saja apa kata pepatah ‘Sedikit-sedikit, lama-lama menjadi bukit’ agar nantinya anak Anda bisa termotivasi ketika menabung dan berinvestasi untuk masa mendatang. (AR/Debar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button