Syiar Debar: ‘Cara Menyambut Ramadan’ Oleh Ustad Dr. KH. Mukhrij Sidqy, MA

DEBAR.COM.-DEPOK- Rasulullah SAW dalam satu hadisnya seakan memberi kesan bahwa Ramadan adalah tamu yang datang, “Qod adzhallakum Syahrun ‘adzhim” (Bulan yang agung telah menaungi kalian). Dan kedatangan tamu tersebut bukanlah tanpa perkiraan melainkan sudah dipastikan tanggalnya waktunya. Maka sudah seharusnya bagi tuan rumah sangat bersiap untuk menyambutnya.

Ramadan adalah bulan dimana nilai sebuah ibadah lebih utama dari bulan bulan selainnya. Maka sebagai orang beriman sudah semestinya mempersiapkan diri dan merencanakan berbagai ibadah yang mungkin di bulan lainnya kita abai atau tidak sanggup untuk melakukannya. Bukan sebaliknya, belum saja Ramadan datang, sudah baju baru yang dipikirkannya.

Ada dua kategori ibadah, yakni Qashirah (individual) dan muta’adiyah (sosial). Ibadah Qashirah seperti membaca Al Qur’an, memperbanyak salat khususnya Qiyam Ramadan, atau I’tikaf. Adapun ibadah Muta’adiyah diantaranya memberi makan orang untuk berbuka puasa ataupun sahur, menyantuni kaum fakir, miskin dan anak yatim juga memperbaiki silaturahim.

Antusiasme menyambut Ramadan dengan persiapan ibadah adalah bagian dari keimanan. Bagaimana tidak mempersiapkan, bahkan hanya untuk menghadiri walimah dan wisuda sekolah saja sudah dipikirkan dari seminggu sebelumnya baju apa yang diapakai, sendalnya bahkan rela menyakiti dirinya sendiri dengan pakaian yang sebenarnya kurang nyaman.

Diantara cara yang paling ampuh untuk menghadirkan antusiasme menyambut Ramadan adalah dengan berpikir apakah ini Ramadan terakhir bagi kita! Jika ini Ramadan terakhir maka jadikanlah paling berkesan sebagai oleh-oleh yang akan kita bawa mati. Untuk apa baju baru dan segala atribut Ramadan jika kita tahu akan mati di penghujung Ramadan, hanya ibadahlah yang kita inginkan.(MUKHRIJ/Debar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button