Eco Enzyme, Teknologi Tepat Guna Pengelolahan Limbah Sampah
DEPOK.COM.-PANMAS, DEPOK- Salah satu penyumbang sampah terbanyak adalah, sampah rumah tangga, untuk itu diperlukan pengelolahan limbah sampah dengan teknik Eco Enzyme.
Dengan diinisiasi Kelurahan Depok yang menggandeng Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, sebanyak 25 warga RW 15 Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas mengikuti dan dibekali ilmu tentang pengolahan sampah rumah tangga dengan teknologi Eco Enzyme.
Staf Bidang Pengurangan Sampah dan Kemitraan Lingkungan DLHK Kota Depok, Vira Pasisha yang juga menjadi narasumber mengatakan, Eco Enzyme adalah teknologi tepat guna yang dianggap mampu mengurangi global warming (pemanasan global). Cara kerjanya dengan mengolah sampah organik, seperti sisa buah dan sayuran menjadi cairan multiguna.
“Sampah rumah tangga menjadi salah satu penyumbang terbanyak. Dari pada limbahnya dibuang begitu saja, lebih baik diolah atau difermentasi dengan teknik Eco Enzyme,” kata Vira Pasisha usai kegiatan Pelatihan Pemilahan Sampah Kampung Proklim RW 15 Kelurahan Depok, di Balai Warga RW 15 yang dihadiri Lurah Depok, Herman dan Ketua LPM Kelurahan Depok, Haryanto Senin (12/06/2023).
Vira mengatakan, hasil dari fermentasi limbah tersebut, dapat digunakan untuk kebutuhan rumah tangga dan pertanian, yaitu berupa cairan pembersih, disinfektan, pupuk alami dan pestisida yang efektif.
“Cara pembuatannya juga mudah dengan metode 3+1+10, atau tiga kulit buah atau sayuran ditambah satu sendok gula dan 10 gelas air. Lalu difermentasi selama kurang lebih tiga bulan,” ungkapnya.
Sementara Lurah Depok, Herman mendukung kegiatan yang bertujuan untuk mengajak masyarakat melakukan pemilahan sampah. Terlebih, bank sampah RW 15 baru saja dibentuk sepekan yang lalu.
“Warga diminta untuk memilah sampah dari sumbernya, baik organik dan anorganik, agar nantinya dapat menghasilkan produk yang bermanfaat atau bernilai ekonomis,” ujarnya.
Dirinya juga berharap kepada peserta pelatihan dapat menyalurkan kembali ilmu yang didapat ke warga sekitarnya. (MFR/Debar)