Syiar Debar ‘Niatkan Ibadah di Setiap Pekerjaan yang Kita Kerjakan’ Oleh : Nana Suarna.S.Pd.I

DEBAR.COM.-DEPOK- Bekerja mencari rezeki untuk kebutuhan keluarga hukumnya adalah wajib. Sebagaimana hukum ibadah itu sendiri. Karena bekerja merupakan salah satu cara memenuhi kebutuhan. Terlebih bagi mereka yang telah berkeluarga memiliki tanggung jawab dan kewajiban memberi nafkah terhadap anak dan istri. Sedangkan nafkah bisa didapat oleh seseorang yang mau bekerja. Selain itu dengan bekerja seseorang dapat terhindar dari thama’, menggantungkan diri pada orang lain dan juga menghindar dari meminta-minta yang mana semua itu termasuk yang dilarang agama.

Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an :

فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِن فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Apabila telah ditunaikan salat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. ( QS, Al-jumuah ayat, 10)

Rasulullah SAW, pernah bersabda kepada para sahabatnya untuk tidak berhenti bekerja demi menjalankan dakwah agama. Justru di kala itu Rasulullah SAW tetap memerintahkan Abu Bakar untuk terus berdagang dan kepada sahabat lainnya untuk tetap menekuni keahliannya. Hadits yang seolah menyinggung para sahabat saat itu berbunyi:

كَانَ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَامْ لاَ يَأْكُلُ الُّا مِنْ عَمَلِ يَدِيْهِ

Nabi Daud as tidak pernah makan kecuali dari hasil pekerjaan tangannya sendiri (HR.Bukhari)

Kejujuran didalam bekerja harus kita terapkan, hendaklah kita melangkah lagi satu tingkat agar kehidupan ini lebih bermakna. Yaitu mengisi pekerjaan yang jujur dengan nuansa ibadah. Abu Abbas al-Mursi berkata:

عَلَيْكُمْ بِالسَّبَبِ وَلْيَجْعَلْ أَحَدُكُمْ مَكُوْكَهُ سَبْحَةً وَقَدُوْمَهُ سَبْحَةً وَاْلخِيَاطَةُ سَبْحَةً والسفَرُ سبحةً

Bekerjalah kamu dan jadikanlah alat tenunmu (bila engkau penenun) sebagai tasbih. Menjadikan kampak (bila bekerja sebagai tukang kayu) sebagai tasbih dan menjadikan jarum (bila sebagai penjahit) sebagai tasbih, dan menjadikan kepergiannya (bila berdagang) sebagai tasbih.

Karena itu, apapun bentuk keahlian dan dimanapun pekerjaan itu bukanlah sekedar sumber penghasilan semata tetapi juga sumber ibadah. (NS/Debar).

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button