Kota Depok Tampilkan Keberagaman Budaya di Karnaval Budaya Nusantara
DEBAR.COM.-DEPOK- Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosisasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ke-XVII yang berlangsung di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Wali Kota Depok, Mohammad Idris bersama istri sekaligus Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Depok, Elly Farida tampak memimpin rombongan defile yang memboyong sejumlah komunitas perajin dan pegiat budaya di Kota Depok menampilkan keberagaman budaya Kota Depok dalam Karnaval budaya nusantara yang mewarnai rangkaian kegiatan, pada Rabu (05/06/2024).
Wali Kota Depok, Mohammad Idris yang mengenakan pakaian khas Depok pangsi, dipadukan dengan Iket Sunda di kepala, sedangkan Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono mengenakan Pakaian Demang Betawi.
“Nah ini keragaman budaya terlihat sekali dari tampilan-tampilan daerah, yang luar biasa budaya kita dan keberagamannya,” kata Mohammad Idris.
“Dari Kota Depok hampir 200 orang, camat, kepala dinas dan juga beberapa komunitas, di antaranya, Dekranasda, UMKM juga kita ikutkan dalam acara ini. Penganten Betawi Depok dan sejumlah batik khas Depok pun ditampilkan dalam karnaval tersebut,” tuturnya.
Dikatakan Mohammad Idris, batik-batik khas Depok juga dihadiahkan kepada sejumlah wali kota pada acara tersebut sebagai kenang-kenangan.
“Batik Depok kita tampilkan juga hadiah kepada Ketua APEKSI kepada Wali Kota Balikpapan dan Kepada Wali Kota Surakarta atau Solo, Mas Gibran, sebagai sebuah kenangan kita memperkenalkan bahwa Depok juga punya motif-motif yang InsyaAllah juga masjk keberagaman budaya di Indonesia,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan, keberagaman budaya ini tercermin di Kota Depok, bisa dikatakan miniatur budaya Indonesia. Dikatakannya Kota Depok juga kaya dengan keberagaman budaya dan etnis yang ada di sana, sehingga seperti Betawi, Sunda, Jawa, Batak, Minang hingga Ambon.
“Itu juga keberagaman budaya yang ada di Kota Depok, yang harus juga kita akui sebagai sebuah entitas dan realitas dari budaya yang ada di Kota Depok,” pungkasnya. (AR/Debar)