Kader PKS Goyang Kedekatan Idris dan Pradi

DEBAR.COM.-DEPOK- Entah karena sudah bosan atau karena memenangi kegiatan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif beberapa bulan lalu. Salah satu calon legislative (Caleg) terpilih DPRD Kota Depok dari Fraksi PKS Khairulloh Ahyari dengan lantang mengatakan kepada salah satu media lokal bahwa pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok untuk Pilkada tahun 2020 bakal ‘Cerai’ atau berjalan sendiri sendiri.

“Mohammad Idris yang juga menjabat sebagai WaliKota Depok memiliki potensi besar untuk maju dalam Pilkada Kota Depok tahun 2020 dengan Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Depok Mohammad Hafidz Nasir,” ucap juru bicara Mohammad Idris yaitu Kahirulloh Ahyari, belum lama ini.

Kontan pernyataan salah satu Caleg DPRD dari Fraksi PKS ini membuat sejumlah pejabat maupun ketua partai di Kota Depok banyak membicarakan terhadap ucapan yang dilontarkan melalui media lokal.

“Bila mereka berdua dijadikan satu bakal kuat meraih posisi Wali Kota dan Wakil Wali Kota periode mendatang. Mohammad Idris punya pengalaman mengelola pemerintah dan Mohammad Hafidz Nasir jelas tokoh senior di PKS dan sudah duduk selama dua priode di DPRD Depok,” imbuhnya.

PANGGUNG SANDIWARA

“Loh emang sudah mau Pilkada lagi ya di Kota Depok. Bukan masih ada beberapa bulan lagi karena sekarang baru tahapan saja,” ucap Herman, warga Beji yang prihatin dengan ucapan salah satu Caleg DPRD Depok dari Partai PKS yang jelas membuka pintu perpecahan diantara pemimpin Kota Depok.

Jelas ini membuat kinerja dua pemimpin Kota Depok yaitu Wali Kota Mohammad Idris dan Wakil Wali Kota Pradi Supriatna bakal terganggu untuk menuntaskan atau menyelesaikan masa kerja program lima tahun. “Yakin mereka atau dua pemimpin itu bakal saling sindir dan peran urat syaraf menjelang Pilkada tahun 2020 mendatang,” ujarnya.

Kalau petinggi partai dan Caleg DPRD saja sudah melontarkan hal itu, tambah bapak dua anak ini, tentunya kegiatan yang dilakukan Wali Kota maupun Wakil Wali Kota selama ini  seperti ‘Pangung Sandiwara’. Terlihat akrab dan bersama seperti janji mereka ternyata hanya pemanis saja.

Sementara itu, Ketua Harian DPC Partai Gerindra Kota Depok, Jamaludin, mengaku terkejut. Pasalnya selama ini Idris-Pradi dan juga partai pengusungnya (Gerindra dan PKS) belum pernah menyuarakan akan pecah kongsi.

“Bang Khairulloh sepertinya ngebet banget ingin memisahkan pak Idris dan bang Pradi. Bahkan beliau menyodorkan nama Hafidz Nasir sebagai orang yang pas untuk mendampingi pak Idris,” ujarnya.

Ucapan Khairulloh mengisyaratkan genderang ‘Perang’ Pilkada Depok sudah mulai ditabuh. Menyikapi hal itu Jamal pun menegaskan bahwa barisan Gerindra siap meladeni. “Mereka duluan yang mulai.. Jadi siapa takut untuk ‘cerai’,” ujarnya geram.

Dulu saat mengandeng Mohammad Idris, Partai Gerindra yang memiliki Sembilan kursi dan PKS hanya enam kursi pihaknya tetap mengalah namun kalau melihat seperti ini tentunya pihaknya juga telah dan akan siap juga untuk bertarung di Pilkada tahun 2020 mendatang. (AP/Debar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button